Kota Payakumbuh saat ini sudah punya guru tahfiz reguler, selain SD, SMP, selain itu juga bakal ada guru tahfiz percontohan, dan mereka juga diberikan insentif (foto: Lili Yuniati) . |
Payakumbuh, Khazminang.id-- Kota Payakumbuh
saat ini sudah punya guru
tahfiz reguler,
selain SD, SMP, selain itu juga bakal ada
guru tahfiz
percontohan, dan mereka juga diberikan insentif .
Masing-masih sekolah SD dan SMP negeri maupun swasta di Payakumbuh telah
memiliki 1 guru tahfiz reguler yang ditunjuk sekolah dan diberi insentif oleh
Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan.
Namun, Pemko Payakumbuh masih ingin menguatkan kemampuan anak didik dari sisi
tahfiz atau penghafal alquran itu.
Oleh karena itu, pada tahun 2021
ini, bakal ada guru tahfiz percontohan yang bertugas di 10 SD negeri dan 10
untuk SMP negeri.
Hal ini diketahui saat pemko melaksanakan rapat bersama kepala sekolah yang
ditunjuk di Aula Dinas Pendidikan tentang status guru tahfiz percontohan di
Kawasan Padang Kaduduak, Jumat akhir pekan lalu.
Pertemuan itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan
diwakili Kabid PTK Danil Devo dengan menghadirkan motivator salah satu Alumni
Karantina Tahfiz Kota Payakumbuh, Marnita.
Rapat ini mempersiapkan dan mempertajam secara utuh indikator apa yang akan
dicapai sekolah dengan guru tahfiz percontohan ini, disamping dengan
memperhatikan saran dan masukan dari kepala sekolah.
Tantangan
yang diberikan oleh dinas pendidikan apakah mereka bisa mencetak hafiz sejak
dini dari sekolah-sekolah negeri.
"Sekolah berhak memilih guru tahfiz dari sekolah itu sendiri atau dari
luar. Nanti jumlah siswa targatnya 15 orang persekolah untuk dibina, anak didik
yang direkrut adalah pemula, bukan yang sudah menghafal 1 juz," kata Kabid
PTK Danil Devo kepada media, Senin (1/3).
Guru Tahfiz percontohan ini insentifnya lebih besar dari guru tahfiz reguler,
meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun besarannya bisa bertambah sesuai
kesepakatan antara DPRD dengan kepala daerah.
"Jika guru tahfiz reguler outputnya melahirkan siswa penghafal alqur'an
minimal 2 juz dalam 1 tahun, namuh guru tahfiz percontohan diharapkan bisa
lebih dari itu, kalau bisa 5 juz," ujarnya.
Ditambahkan Danil, nanti di akhir tahun, dinas akan mengadakan lomba tahfiz
bagi seluruh sekolah, termasuk sekolah tahfiz percontohan. Melihat sejauh mana
kemampuannya dibanding sekolah yang tidak memiliki guru tahfiz percontohan.
Sementara itu, Odra Mulia Kepala SDN 37 Payakumbuh yang hadir dalam rapat itu
menyampaikan kalau program ini menjadi tantangan bagi sekolah, karena harus
memenuhi standar yang diinginkan.
"Target kita hendaknya bisa tercapai, sehingga tidak kalah pula sekolah
negeri dengan sekolah swasta dalam mencetak Hafiz di Payakumbuh," ujarnya (Lili Yuniati).