×

Iklan


RSAM Bukittinggi Tangani 15 Korban Meninggal, 3 Orang Belum Teridentifikasi

12 Mei 2024 | 14:37:56 WIB Last Updated 2024-05-12T14:37:56+00:00
    Share
iklan
RSAM Bukittinggi Tangani 15 Korban Meninggal, 3 Orang Belum Teridentifikasi

Padang Panjang – Data sementara, banjir bandang dan longsor yang melanda tiga daerah di Sumbar masing-masing Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang mengakibatkan banyak korban jiwa dan korban luka-luka.

Untuk itu, Pemprov Sumbar memerintahkan jajarannya di Rumah Sakit Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi untuk menerima semua rujukan korban bencana tersebut tanpa terkecuali.

"Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan maksimal. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di sela peninjauannya ke lokasi bencana di Padang Panjang, Minggu (12/05/2024).

    RSAM Bukittinggi merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang relatif cukup dekat dari lokasi bencana di tiga daerah tersebut dan rumah sakit itu juga memiliki peralatan medis yang lengkap.

    Apalagi jalan penghubung dari tiga daerah menuju Kota Padang, putus total sehingga tidak bis merujuk korban bencana ke rumah sakit yang ada di Kota Padang. Jalan Agam – Padang via Malalak juga terputus akibat longsor. Sementara jalan Padang Panjang – Padang, putus total di Silaiang karena jalan tergerus banjir.

    Dijelaskan Mahyeldi, pihaknya telah memerintahkan BPBD Sumbar untuk terus berkordinasi dengan BPBD daerah terdampak agar segala perkembangan terkini akibat bencana dapat termonitor.

    Menanggapi arahan tersebut, Direktur RSAM Bukittinggi, Busril membenarkan bahwa pihaknya telah diperintahkan gubernur untuk optimal dalam penanganan korban bencana. Ia mengaku, secara umum RSAM sudah siap.

    "Betul, tadi pagi saya sudah dikontak langsung oleh Bapak Gubernur. InsyaAllah, kita siap untuk menjalankan arahan tersebut," ucap Busril.

    Dikatakannya, hingga siang ini RSAM sudah menangani 31 korban bencana, sebanyak 15 orang di antaranya berstatus meninggal dunia dan 16 lainnya luka-luka.

    "Dari 15 korban jiwa, 12 sudah teridentifikasi, 3 belum. Sementara untuk korban luka, sebanyak 14 korban sudah diizinkan pulang ke rumah dan 2 orang sisanya masih mendapat perawatan," jelas Busril. (devi)