Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu |
Jakarta, Khazminang.id -- Kabar baik datang dari tim teknis Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang menyatakan bahwa perekam suara kokpit (CVR- Cockpit Voice Recorder) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada 9 Januari lalu sudah berhasil di diunduh.
Namun sejauh ini, seperti dikutip dari laman ABC News Australia, bahwa KNKT belum bisa merilis apa saja percakapan yang terjadai antara pilot dan co-pilot pada detik-detik pesawat nahas itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Mengutip kantor berita Reuter, Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penelitian mendalam soal penyebab kecelakaan. "Datanya sudah diunduh, hasilnya bagus, tetapi belum bisa kami sampaikan ke publik, apa saja isinya," ujat Nurcahyo.
Ia meperinci bahwa data yang diunduh dari CVR tersebut isinya antara lain percakapan di saluran audio serta rekaman pembicaraan antara pilot dan co-pilot. “Masing-masing saluran merekam suara dua jam terakhir, termasuk catatan penerbangan yang jatuh,” kata Nurcahyo
Sebelumnya pada Februari lalu KNKT merilis laporan ke publik bahwa pesawat mengalami ketidakseimbangan mesin yang akhirnya menyebabkannya berguling ketajaman dan jatuh ke laut. Laporan itu dibuat berdasarkan ata yang diperoleh dari bagian kotak hitam lainnya yakni Flight Dara Recorder (FDR). FDR ditemukan terlebih dulu daripada CVR.
(Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Sriwijaya Air ada di Kotak Hitam)
Kedua benda penting itu akhirnya bisa ditemukan oleh Basarnas dan diserahkan kepada KNKT untuk mencari tahu apa sebab musabab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang mengangkut 62 penumpang termasuk awak (seluruhnya meninggal) itu. (eko/rtr/abc)