×

Iklan

RP.15 RIBU PER ANAK
Program Prabowo-Gibran, Makan Siang Gratis Dibahas dalam APBN 2025

27 Februari 2024 | 15:39:37 WIB Last Updated 2024-02-27T15:39:37+00:00
    Share
iklan
Program Prabowo-Gibran, Makan Siang Gratis Dibahas dalam APBN 2025

Jakarta, Khazanah – Program makan siang gratis akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Program ini bahkan dibahas di Rapat Kabinet Paripurna (RKP) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/02/2024)

Diketahui, makan siang gratis merupakan program dari pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya saat ini unggul dalam perhitungan cepat atau quick count Pilpres 2024.

“Tadi kan kita bahas tentang RKP, ini kan baru rapat awal saja. Nanti dalam rapat kedua akan dilakukan pembahasan. Tetapi secara umum bahwa program-program prioritas Presiden terpilih pak Prabowo, mas Gibran itu sudah akan diakomodir, supaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan,” ungkap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai rapat.

    Sementara itu, Bahlil usai Rapat Kabinet Paripurna mengatakan bahwa dalam beberapa bulan kedepan akan dibahas lebih lanjut terkait APBN yang didalamnya sudah ada program makan gratis.

    “Dan pembahasan APBN-nya kan ini baru tahap pertama dan beberapa bulan kedepan kita bahas,” ujarnya.

    Bahlil memastikan dari simulasi APBN, anggaran negara cukup untuk program makan gratis.

    “Cukup lah cukup. Anggaran cukup kok,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam program makan siang gratis itu targetnya 1 orang anak mendapatkan jatah makan siang sebesar Rp15.000 dengan lauk yang disesuaikan ke depannya.

    "Menunya nanti dilepaskan ke daerah masing-masing, kita tidak menyeragamkan. Merata di seluruh Indonesia sebesar Rp15 ribu per orang," ujar Menko Airlangga.

    Menko Airlangga menambahkan, anggaran Rp15 ribu untuk makan siang gratis itu masih di luar susu. Artinya hanya untuk nasi dan lauk pauk saja, yang mana setiap daerah akan disesuaikan untuk isi sepiring nasinya.

    "Itu kan dibuat macam-macam, nanti akan ada pembahasan, ini di luar susu," ujarnya.

    Menko Airlangga merinci, penerima manfaat program makan siang gratis ini targetnya akan menyasar ibu hamil dan balita. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, setidaknya ada sekitar 22,3 juta orang yang potensial untuk bisa menikmati program tersebut.

    Selanjutnya, program tersebut rencananya juga bakal menyasar untuk anak TK dengan potensi penerima manfaat sebanyak 7,7 juta orang, sedangkan anak SD dan sederajat sebanyak 28 juta orang, serta anak SMP sebesar 12,5 juta orang. "Sesudah ini bisa dilaksanakan tahun depan (makan siang gratis) sesuai dengan tahapan-tahap yang tadi saya sampaikan. Tahun 2025 sudah bisa dimulai tahap awal," ujarnya