Gambar kantun dengan sindiran terhadap pejabat di situs PPDB Sumbar yang diretas |
Padang, Khazminang – Kian ruwet saja penerimaan siswa
baru di Sumatera Barat (seperti juga di Jakarta). Para orang tua protes ke
Dinas Pendidikan, sementara situs PPDB Sumbar terus bermasalah. Diperkirakan
ada yang meretas situs pendaftaran online tersebut, Senin (6/7).
Puluhan orangtua murid
mendatangi kantor Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Sumbar), para wali murid
memprotes kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK yang dinilai
merugikan anak-anak mereka.
Para wali
murid menyuarakan bahwa apa yang disampaikan oleh dinas pendidikan tidak sesuai
dengan kenyataan, sebab meskipun rumahnya dekat dengan sekolah namun tetap saja
anak-anak mereka tidak diterima di sekolah tersebut.
(Baca juga: Situs Diretas Lagi, PPDB Sumbar Makin Batea-Tea)
Salah satunya
disampaikan oleh seorang wali murid, Una yang mendaftarkan anaknya di SMK 7
Kota Padang. Dia mengaku tidak terima dengan kebijakan zonasi yang telah
ditetapkan. Menurutnya tidak ada jaminan kelulusan terhadap sistem zonasi,
buktinya anaknya yang dekat dari sekolah tidak diterima sedangkan anak lain
jauh dari sekolah lulus dalam data kelulusan sementara.
"Rumah
kami yang lebih dekat dari sekolah tidak diterima, sementara yang lain jauh
lulus dari pengumuman hasil sementara," katanya saat ditemui di kantor
Dinas Pendidikan Sumbar, Senin (6/7)
Una juga
mengaku kesal karena saat ditanyakan persoalan tersebut ke Disdik Sumbar, malah
diarahkan ke sekolah. Sehingga mereka kembali mendatangi Disdik Sumbar.
"Dioper-oper
kami ini seperti bola, ditanya ke Disdik diarahkan ke sekolah, kami datang ke
sekolah disuruh ke Disdik," tuturnya dengan raut wajah kesal.
Sementara itu
ketua pelaksana PPDB Sumbar Suryanto menjelaskan, banyak terjadi kesalahan saat
input data pendaftaran. Terutama saat input jarak sekolah dari rumah.
"Jadi
persoalannya dalam menginput data jarak sekolah dari rumah. Salah satu contoh
3,6 kilometer bisa jadi 36 kilometer karena kesalahan. Sehingga pendaftar tidak
lulus karena terseleksi jarak padahal rumah mereka dekat dari sekolah,"
terangnya.
Dia
mengatakan, persoalan salah input jarak ini, orangtua bisa datang langsung ke
sekolah untuk membetulkan jarak.
"Kami
beri waktu dua hari untuk perbaikan, wali murid bisa datang langsung ke operator
sekolah untuk perbaikan jarak ini. Kami juga buka posko PPDB di Disdik
Sumbar," ulasnya.
Selain itu
lanjut Suryanto, pihaknya melalui sekolah akan melakukan verifikasi untuk
memastikan data pendaftar valid. Dia mengaku akan menampung persoalan yang terjadi
dalam PPDB Sumbar.
Dia merinci,
hingga saat ini jumlah pendaftar SMK mencapai 25.326 orang, sedangkan SMA
47.356 orang. Sementara daya tampung SMK 32.508 orang dan SMA 54.755 orang. (Rina Akmal)