×

Iklan

KOTA PARIAMAN GENAP 22 TAHUN
Pj. Walikota: Berhentilah Berbudaya Cimeeh

02 Juli 2024 | 16:29:54 WIB Last Updated 2024-07-02T16:29:54+00:00
    Share
iklan
Pj. Walikota: Berhentilah Berbudaya Cimeeh
Pj Walikota , Ketua DPRD bersama Kadisbud Sumbar yang mewakili Gubernur dan Forkopimda Puncak peringatan HJK Pariaman ke-22

Pariaman, Khazanah – Meskipun usianya baru 22 tahun, tapi menurut Pemprov Sumbar, sebagai kota maka Pariaman sudah sangat matang. Dalam usia 22 tahun ini, Pariaman telah menunjukkan kematangan sebagai daerah otonom yang mandiri dengan berbagai pembangunan dan prestasi.

"22 tahun sudah Kota Pariaman, sepanjang perjalanannya telah banyak prestasi yang diperoleh Pariaman," kata Gubernur Sumatera Barat yang amanatnya dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin pada respsi Hari Jadi Kota (HJK) Pariaman ke-22, Selasa (2/7)

    Ulang tahun yang dipuncaki dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kota Pariaman itu, berlangsung khidmat di gedung Dewan.

    Menurut Gubernur, sejumlah prestasi terakhir yang diperoleh Pariaman yaitu menurunkan angka stunting dan penurunan kemiskinan yang hal itu terjadi karena langkah yang tepat dan visi yang jelas.

    Maka langkah yang diambil Pariaman dapat ditiru oleh kabupaten dan kota lainnya di Sumbar agar penanganan stunting dan kemiskinan di provinsi tersebut dapat berjalan dengan baik.

    "Kita berharap hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, jangan sampai renggang. Harus selalu dijaga, karena hubungan yang harmonis ini merupakan modal besar bagi kesuksesan Kota Pariaman, " ujarnya.

    Pj Walikota Roberia menyampaikan terimakasih atas pujian itu tetapi ia pun memimnta kepada semua pihak, baik Pemerintah Kota, DPRD maupun masyarakat Kota Pariaman untuk terus mengevaluasi diri agar pembangunan Pariaman semakin sempurna.

    “Kita memaknai Hari Jadi Kota ke-22 ini sebagai momentum untuk memperbaiki mentalitas agar arah pembangunan sesuai dengan syariat Islam dan adat yang ada di daerah itu,” kata Roberia.

    Ia mengatakan jika Pariaman salah dalam mengarahkan pembangunan dan pembinaan maka dalam 10 sampai 20 tahun ke depan daerah itu akan kalah dengan sumberdaya manusia dari kabupaten dan kota lain.

    Padahal, lanjutnya Pariaman selama ini dikenal sebagai daerah yang menghasilkan tokoh yang sukses di rantau tidak saja di dalam namun juga luar negeri.

    Menurutnya pembinaan mentalitas diperlukan dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur agar generasi penerus daerah itu menjadi sumberdaya manusia mumpuni.

    "Jadi yang 'cimeeh' (cemooh) dihilangkan, berhentilah mencimeeh. Sebab kalau ini terus dipelihara maka rusak generasi muda Pariaman, ini yang disampaikan oleh tokoh masyarakat tadi," katanya mengutip pidato tokoh masyarakat pada acara itu.

    Roberia mengatakan percuma Pariaman membangun infrastruktur bagus jika generasi mudanya tidak memiliki mentalitas yang baik dan kemampuan yang mumpuni.

    Ketua DPRD Pariaman Harpen Agus Bulyandi mengatakan daerah itu saat ini menjadi pusat perhatian di Sumbar karena daerah pariwisata dan religius serta aman.

    “Di usia yang ke- 22 tahun ini dengan tema Pariaman ‘Rancak’ (Religus, Aman, Cerdas, Adaptif dan Kolaboratif) dalam segala aspek peningkatan pembangunan di daerah ini, sehingga masyarakat semakin sejahtera,” sebut Harpen Agus Bulyandi yang akrap disapa Andi Cover ini.

    Dengan bersinerginya Eksekutif, legislatif, dan Yudikatif telah mewarnai daerah itu, sehingga berbagai program yang dilahirkan dapat dirasakan oleh masyarakat.    

    Dewasa ini, Kota Pariaman telah menunjukan jati diri sesungguhnya dengan perkembangan pembangunan di segala aspek. Pembangunan di berbagai bidang bisa dibilang sejajar dengan kota dan kabupaten lainya di Sumbar.

    Bahkan di satu sisi daerah itu lebih unggul dari sisi program yang dampaknya nyata dirasakan oleh masyarakat.

    “Dengan kemajuan dan keberhasilan yang telah kita raih tersebut, kita harus lebih profesional lagi, karena diumur yang semakin matang ini, kita berharap Kota Pariaman akan semakin maju lagi,” sebut dia. n suger