Hendri Arnis bersama para pengurus Ikappabasko Batam |
Batam, Khazanah – Para perantau Padang Panjang
dan Batipuh Sepuluh Koto (Ikapabasko) Kepulauan Riau di Batam menyatakan
dukungan bulat kepada Hendri Arnis dan Alex Saputra sebagai Walikota dan Wakil
Walikota Padang Panjang untuk lima tahun mendatang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Ikappabasko Batam, Sa’adiar, ketika ia bersama sejumlah pengurus baru Ikapabasko dikukuhkan, kemarin di Batam. Ia mengajak semua keluarga besar Ikappabasko menggalang dukungan melalui keluarga di kampung halaman untuk memilih pasangan Hendri Arnis dan Alex Saputra.
Ikapabasko adalah organisasi perantau yang unik, karena ‘memiliki’ dua kampung halaman secara administratif tapi disatukan oleh kesatuan kultural yang sering disebut Pabasko. Yang pertama Kota Padang Panjang yang kedua Tanah Datar. Tanah Datar adalah wilayah administratif dimana berada Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan dan X Koto.
Karerna itu pula, Sa’adiar tidak hanya mengajak warganya menggerakkan keluarga di kampung halaman mendukung Hendri Arnis-Alex Saputra untuk Walikota Padang Panjang, tetapi juga mengajak warganya yang berasal dari Kecamatan Batipuh, Batipuh Selatan dan X Koto memilih pasangan Eka Putra-Ahmad Fadly sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar pada Pilkada mendatang. Ahmad Fadly adalah putra Batipuh X Koto.
Hendri Arnis menerima cenderamata dari pengurus Ikappabasko Batam>>>>>>>>>>>
“Kami di sini tentu saja tidak boleh mencoblos
dan memilih Hendri Arnis dan Eka Putra, karena seara administrasi kependudukan
kami tercatat di sini. Tapi kita tahu, hubungan Padang Panjang dengan Batipuh X
Koto adalah hubungan kultural yang kental dan unik, maka menjadi penting
artinya bagi kami siapa yang akan menjadi pemimpin di kedua daerah itu,” kata
Sa’adiar.
Hendri Arnis menurutnya adalah sosok yang sudah matang. Diantara calon-calon yang lain di Padang Panjang tidak ada yang memiliki track record seperti Hendri Arnis. “Beliau sudah pernah jadi Wakil Bupati di Tanah Datar, lalu sudah pernah pula menjadi Walikota Padang Panjang. Tak ada yang bisa menyangsikan bahwa pasar Padang Panjang yang bertahun terbengkalai, di tangan Hendri Arnis lah baru bisa dibangun, karena tidak ada yang berani. Menurutnya pemimpin itu mesti berani, berani mengambil resiko tidak populer demi kemaslahatan umum, bak kata pepatah ‘mambao parang jo barani,” kata Sa’adiar usai acara pelantikan.
Menurut Sa’adiar cukup berat beban yang akan dipikul Hendri Arnis jika terpilih. Beban itu menurutnya adalah membangun berdasarkan azas keberlanjutan. Apa-apa yang sudah direncanakan oleh pendahulu sebaiknya dilanjutkan, yang belum selesai atau terbengkalai, maka penerus seyogianya melanjutkan sampai berhasil. Ia tidak menjelaskan apa-apa saja yang masih terbengkalai di Padang Panjang yang perlu dilanjutkan oleh Hendri Arnis lima tahun kedepan ini. “Ya silahkan saja dicari, jadi jangan sampai sakali aia gadang sakali tapian barubah, rencana yang sudah dibuat sebelumnya apalagi kalau sudah ada investasi dari APBD tentu tak elok untuk tidak diselesaikan, itu tandanya si penerus memiliki pemahaman pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Ia juga berharap hal yang sama kepada Bupati Eka Putra yang akan maju untuk periode kedua ini, tentu mesti menyelesaikan apa-apa yang belum selesai pada periode pertama.
Kehadiran Hendri Arnis di Batam atas undangan
khusus panitia, ia didampingi Jurubicara Tim Koalisi Pengusung, Novi Hendri.
Menurut
Hendri Arnis, harapan dan dukungan dari perantau Pabasko di Batam ini
membuatnya berbesar hati dan ia menyampai terimakasih. “Terimakasih banyak
dunsanak sadonyo, Insya Allah ambo akan amanah dan akan selalu mengingat
dukungan ini,” ujar dia. (paulhendri)