×

Iklan


Penyaluran KUR 2023 Jauh dari Target, Peyebabnya Agunan

13 November 2023 | 09:37:00 WIB Last Updated 2023-11-13T09:37:00+00:00
    Share
iklan
Penyaluran KUR 2023 Jauh dari Target, Peyebabnya Agunan

Jakarta, Khazanah – Penyaluran KUR saat ini masih jauh dari target. Realisasi KUR baru mencapai 68,74 persen atau sebesar Rp204,17 triliun per 7 November 2023 dari target sebesar Rp297 triliun. Padahal tahun 2023 hanya tersisa kurang dari dua bulan.

Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyatakan pihaknya tidak terlalu yakin target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di tahun 2023 bisa tercapai.

"Saya nggak terlalu yakin (target KUR 2023 tercapai) kalau bank-nya tidak melakukan perubahan penyaluran," kata Menteri Teten di Jakarta, Minggu (12/11/2023).

    Teten menilai, di tengah melambatnya ekonomi Indonesia lada kuartal III-2023, penyaluran KUR perlu terus didorong, karena KUR bisa menjadi stimulus untuk perekonomian yang lesu.

    "Nah memang mestinya ini penyalur KUR di push ya. Cuman memang kendalanya begitu, sekarang itu (perbankan) masih menerapkan agunan berupa fisik," ujarnya.

    Oleh sebab itu Teten berharap perbankan segera melakukan reformasi agar tidak mensyaratkan agunan untuk penyaluran KUR melainkan menggunakan pendekatan credit scoring.

    Teten menyebut pemerintah telah setuju dengan pendekatan credit scoring, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta kepada perbankan untuk menerapkan hal tersebut. "Sebenarnya Presiden sudah meminta, pemerintah sudah sangat setuju dengan credit scoring, dan ini kan harus difollow up oleh OJK dan BI, karena di 145 negara sudah dipakai dan sekarang banyak aplikasi digital yang bisa membantu perbankan untuk bisa menyalurkan KUR itu, tidak mahal itu," jelasnya