×

Iklan


Penonton Indonesia Protes LSF karena Banyak Sensor film Mortal Kombat

16 April 2021 | 13:51:57 WIB Last Updated 2021-04-16T13:51:57+00:00
    Share
iklan
Penonton Indonesia Protes LSF karena Banyak Sensor film Mortal Kombat
Adegan kekerasan di film Mortal Kombat

Padang, Khazminang.id – Tayang pertama di layar Indonesia, film laga keras Mortal Kombat yang dibintangi salah satu aktor Indonesia Joe Taslim juga mendapat reaksi keras dari para penonton Indonesia terhadap Lembaga Sensor Film (LSF) .

Ini lantaran terlalu banyak pemotongan adegan dalam film itu oleh Lembaga Sensor Film Nasional. Padahal banyak adegan yang ditunggu oleh penonton sebagaimana yang mereka lihat dalam game yang populer sejak 1992 itu.

    Film ini memang diangkat dari jalan cerita game Mortal Kombat. Karena tertarik dengan ceritanya, maka trio produser Lawrence Kasanoff, James Wan dan Todd Garner mengangkatnya ke layar lebar dengan arahan sutradara Simon McQuoid.

    Seperti dilansir tempo.co, akibat banyak guntingan LSF terhadap film ini para penonton banyak yang protes. Akun twitter yang acap mengulas film @WatchmenID nisalnya, nampaknya marah besar ke LSF. Ia menulis begini:  "Wkwkwkwk anjir Mortal Kombat ini bener-bener ***** dah. Saking ***** nya, kami sampe ******** dan buat kaliann yang nanyain soal sensor-menyensor pun beneran '********' dah," pesan itu ia cuitkan pada 14 April lalu. Kekecewaan penonton juga dilontarkan di akun Twitter resmi Lembaga Sensor Film, @lsf_ri.

    Dalam cuitannya, Lembaga Sensor Film  mengumumkan penayangan Mortal Kombat di bioskop. "Edisi #MovieGuide pekan ini kita punya Mortal Kombat! Buat temen-temen generasi 90an pasti udah ngerasain main game Mortal Kombat ini di konsol Sega zaman dulu yang penuh romantisme," tulisnya pada Minggu, 11 April 2021.

    (Baca Juga: Menanti Mortal Kombat Tayang di Padang)

    Tapi LSF sudah wanti-wanti ke publik bahwa adegan demi adegan dalam film ini mengandung unsur kekerasan moderat, jadi hanya direkomendasikan untuk penonton yang berusia 17 tahun ke atas saja. Tentu saja setelah gunting LSF beraksi, film itu boleh diedarkan.

    Maka tak ayal para Netizen melampiaskan kekecewaan dan kekesalannya pada cuitan tersebut lantaran harapannya untuk melihat berbagai adegan sadis yang memang sudah lekat dengan Mortal Kombat dihilangkan begitu saja.

    "Bayangin pas adegannya ditungguin eh di-cut, sakit rasanya huhu, teganya. Itung-itung ngobatin kecewa mending maen game-nya aja dah," tulis @ALIaminudin_.

    "Mortal Kombat tanpa fatality tuh sama kayak beli sapi lada hitam, tapi enggak pake daging sapi," tulis @AgungSatriaH.

    "Jujur agak kecewa sih sama lembaga sensor film (LSF), sayang aj film Mortal Kombat yang keren malah jadi nggak nyaman selama ditonton, memang nggak ngaruh ke cerita sih, tapi kan kita nontonya jadi nggk sedep karna dipotong-potong. Parah sih rate 17+ nggak guna," tulis @Rhnnto1.

    Mereka yang kecewa dengan sensor dari LSF ini memilih untuk menantikan Mortal Kombat di HBO Max tanpa sensor meski harus menunggu hingga tanggal 23 April 2021. (eko/tmp)

     

    Adegan kekerasan di Mortal Kombat