RAPAT evaluasi kegiatan P5 di SMKN 1 Tanjung Raya, Agam |
Agam, Khazanah
– Masih tingginya angka pengangguran dan kecilnya serapan tenaga kerja dari
lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menjadi tantangan bagi sekolah yang
berorientasi dunia kerja ini untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memacu komptensi
peserta didiknya. Hal itu disampaikan Jejeng Azwardi, HRD & General Affair
Manajer Dalas Swalayan Group pada rapat evaluasi pelaksanaan pelatihan P5 (Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SMK Negeri 1 Tanjung Raya.
“Menjadi tantangan yang cukup berat bagi sekolah. Perlu dilakukan evaluasi bersama, apakah kurikulum atau kompetensi keahlian yang kita miliki sudah berbading lurus dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” kata Jejeng dihadapan para peserta rapat evaluasi yang terdiri dari 40 guru, koordinator kegiatan P5 dan staf SMKN 1 Tanjung Raya, Kamis (19/09/2024)
Merujuk data
BPS (Badan Pusat Statistik) Sumatera Barat tahun 2023, Jejeng menyebut bahwa
pengangguran terbanyak di Sumbar itu adalah dari lulusan SMK, yaitu 11.02
persen atau sekitar 37.686 orang dari total 341.978.
“Kondisi ini tidak sejalan dengan tujuan penyelenggaraan SMK, yaitu mempersiapkan siswa agar siap memasuki dunia kerja, menjadi wiraswasta, atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, bukan menambah pengangguran,” ungkap Jejeng yang sudah puluhan tahun berkecimpung dibidang SDM (Sumber Daya Manusia), mulai dari merekrut, memberikan pelatihan, membina dan mengembangkan potensi banyak orang di perusahaan tempatnya bekerja.
Secara nasional,
lanjutnya kondisinya sama, persentase penganguran terbanyak itu dari lulusan
SMK, dibanding lulusan SMA atau perguruan tinggi.
“Pasti ada yg
salah dengan sistem pendidikan kejuruan ini dan perlu dikaji kembali secara
menyeluruh” ucap Jejeng.
Dia juga
menggambarkan sebagian besar kompetensi keahlian atau jurusan di SMKN 1 Tanjung
Raya ini hampir tidak bersentuhan langsung dengan potensi daerah Agam, seperti
pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata, sehingga peluang kerjanya
sangat kecil.
“Kebanyakan
perusahan lokal atau UMKM di daerah ini merekrut tenaga kerja dari luar, karena
tidak sesuai dengan kompetensi yang diinginkan,” lanjutnya.
Selama dua hari
mementori langsung pelatihan persiapan memasuki dunia kerja dengan materi tips
pembuatan surat lamaran dan cv yang menarik serta sukses menghadapi wawancara
kerja dan cara membranding diri kepada 200 lebih siswa kelas XII, SMKN 1
Tanjung Raya yang terdiri dari 12 lokal itu, dia menilai masih banyak mereka yang
belum memahami ruang lingkup dan karakteristik dunia kerja saat ini yang terus
berubah dan kompetitif.
“Dulu cara membuat surat lamaran dan CV (curriculum vitae) itu dianggap tidak penting, semua orang bisa membuatnya, tinggal buka google ada contohnya disana. Namun pernah gak berpikir, bagaimana surat lamaran itu bisa menarik perhatian HRD, bisa menyisihkan ratusan bahkan ribuan surat lamaran lain yang masuk?,” ucapnya.
Tidak hanya
dari segi skil dan kompetensi, jelas Jejeng, namun attitude (sikap), displin
dan semangat juang, tidak kalah penting untuk dibekali kepada siswa sebelum
terjun ke dunia kerja.
“Saya merasakan anak-anak kurang semangat juangnya, sepertinya mereka pasrah terhadap masa depan nanti, ditengah kondisi ekonomi dan permasalahan keluarga yang sangat kompleks. Kita harus motivasi mereka untuk berubah, tidak ada yang bisa merubah kehidupan mereka nanti, kecuali mereka sendiri,” pungkas Jejeng yang juga wartawan di Harian Khazanah dan media online KhazMinang.Id.
Sebelumnya,
Kepala SMKN 1 Tanjung Raya, Drs. Kamroni
Purnamera mengungkapkan
permasalahan yang dihadapi peserta didiknya saat ini dan mengharapkan masukan
dari para praktisi serta pihak perekrut tenaga kerja.
“Kita perlu mendatangkan pihak luar untuk melatih anak-anak kita, agar mereka bisa membuat surat lamaran dan CV yang baik, terutama meningkatkan akhlak atau etika yang kita rasakan ini masih kurang,” ujar Kepsek Kamroni saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan P5, Selasa lalu (17/09/2024)
Kepsek berharap dengan
dilaksanakannya pelatihan P5 di SMKN 1 Tanjung Raya ini akan mampu meningkatkan
kompetensi siswa sebelum terjun kedunia kerja.