×

Iklan

PELATIHAN P5 KEBEKERJAAN DI SMKN 1 TANJUNG RAYA
Pengangguran Terbanyak, Lulusan SMK

25 September 2024 | 10:44:52 WIB Last Updated 2024-09-25T10:44:52+00:00
    Share
iklan
Pengangguran Terbanyak, Lulusan SMK
RAPAT evaluasi kegiatan P5 di SMKN 1 Tanjung Raya, Agam

Agam, Khazanah – Masih tingginya angka pengangguran dan kecilnya serapan tenaga kerja dari lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menjadi tantangan bagi sekolah yang berorientasi dunia kerja ini untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memacu komptensi peserta didiknya. Hal itu disampaikan Jejeng Azwardi, HRD & General Affair Manajer Dalas Swalayan Group pada rapat evaluasi pelaksanaan pelatihan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SMK Negeri 1 Tanjung Raya.

“Menjadi tantangan yang cukup berat bagi sekolah. Perlu dilakukan evaluasi bersama, apakah kurikulum atau kompetensi keahlian yang kita miliki sudah berbading lurus dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” kata Jejeng dihadapan para peserta rapat evaluasi yang terdiri dari 40 guru, koordinator kegiatan P5 dan staf SMKN 1 Tanjung Raya, Kamis (19/09/2024)

    Merujuk data BPS (Badan Pusat Statistik) Sumatera Barat tahun 2023, Jejeng menyebut bahwa pengangguran terbanyak di Sumbar itu adalah dari lulusan SMK, yaitu 11.02 persen atau sekitar 37.686 orang dari total 341.978.

    “Kondisi ini tidak sejalan dengan tujuan penyelenggaraan SMK, yaitu mempersiapkan siswa agar siap memasuki dunia kerja, menjadi wiraswasta, atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, bukan menambah pengangguran,” ungkap Jejeng yang sudah puluhan tahun berkecimpung dibidang SDM (Sumber Daya Manusia), mulai dari merekrut, memberikan pelatihan, membina dan mengembangkan potensi banyak orang di perusahaan tempatnya bekerja.

    Secara nasional, lanjutnya kondisinya sama, persentase penganguran terbanyak itu dari lulusan SMK, dibanding lulusan SMA atau perguruan tinggi.

    “Pasti ada yg salah dengan sistem pendidikan kejuruan ini dan perlu dikaji kembali secara menyeluruh” ucap Jejeng.

    Dia juga menggambarkan sebagian besar kompetensi keahlian atau jurusan di SMKN 1 Tanjung Raya ini hampir tidak bersentuhan langsung dengan potensi daerah Agam, seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata, sehingga peluang kerjanya sangat kecil.

    “Kebanyakan perusahan lokal atau UMKM di daerah ini merekrut tenaga kerja dari luar, karena tidak sesuai dengan kompetensi yang diinginkan,” lanjutnya.

    Selama dua hari mementori langsung pelatihan persiapan memasuki dunia kerja dengan materi tips pembuatan surat lamaran dan cv yang menarik serta sukses menghadapi wawancara kerja dan cara membranding diri kepada 200 lebih siswa kelas XII, SMKN 1 Tanjung Raya yang terdiri dari 12 lokal itu, dia menilai masih banyak mereka yang belum memahami ruang lingkup dan karakteristik dunia kerja saat ini yang terus berubah dan kompetitif.

    “Dulu cara membuat surat lamaran dan CV (curriculum vitae) itu dianggap tidak penting, semua orang bisa membuatnya, tinggal buka google ada contohnya disana. Namun pernah gak berpikir, bagaimana surat lamaran itu bisa menarik perhatian HRD, bisa menyisihkan ratusan bahkan ribuan surat lamaran lain yang masuk?,” ucapnya.

    Tidak hanya dari segi skil dan kompetensi, jelas Jejeng, namun attitude (sikap), displin dan semangat juang, tidak kalah penting untuk dibekali kepada siswa sebelum terjun ke dunia kerja.

    “Saya merasakan anak-anak kurang semangat juangnya, sepertinya mereka pasrah terhadap masa depan nanti, ditengah kondisi ekonomi dan permasalahan keluarga yang sangat kompleks. Kita harus motivasi mereka untuk berubah, tidak ada yang bisa merubah kehidupan mereka nanti, kecuali mereka sendiri,” pungkas Jejeng yang juga wartawan di Harian Khazanah dan media online KhazMinang.Id.

    Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Tanjung Raya, Drs. Kamroni Purnamera mengungkapkan permasalahan yang dihadapi peserta didiknya saat ini dan mengharapkan masukan dari para praktisi serta pihak perekrut tenaga kerja.

    Kita perlu mendatangkan pihak luar untuk melatih anak-anak kita, agar mereka bisa membuat surat lamaran dan CV yang baik, terutama meningkatkan akhlak atau etika yang kita rasakan ini masih kurang,” ujar Kepsek Kamroni saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan P5, Selasa lalu (17/09/2024)

    Kepsek berharap dengan dilaksanakannya pelatihan P5 di SMKN 1 Tanjung Raya ini akan mampu meningkatkan kompetensi siswa sebelum terjun kedunia kerja. “Melalui pelatihan P5 kebekerjaan ini, kita harapkan akan dapat menyiapkan lulusan yang siap kerja, sehingga mereka akan banyak diserap oleh perusahaan dan dunia industri,” ucapnya. (*)