×

Iklan


Penelitian & Pemasaran Untuk Majukan Pertanian Tanahdatar

13 Juni 2022 | 05:41:46 WIB Last Updated 2022-06-13T05:41:46+00:00
    Share
iklan
Penelitian & Pemasaran Untuk  Majukan Pertanian Tanahdatar
Areal tanaman sayur di Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, salah satu sentra penghasil sayur di Kab. Tanah Datar (foto: jn)

Batusangkar, Khazminang.id – Menjalin kerjasama penelitian pertanian dengan beberapa perguruan tinggi,dan kerjasama pemasaran hasil pertanian dengan Pemko Pekanbaru, Riau. Itulah antaralain terobosan Pemkab Tanahdatar lewat Dinas Pertanian dalam upaya memajukan sektor pertanian di daerahnya, belakangan.

Terkait penelitian pertanian, Sekretaris dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tanahdatar, Sri Mulyani mengungkap kepada Khazanahdi kantornya di Batusangkar, Kamis (9/6) lalu, kerjasama yang sudah ada yakni dengan Universitas HAMKA Jakarta dan Faperta Unand Padang.

Dengan UHAMKA Jakarta, sementara ini ada 2 program penelitian; upaya peningkatan produksi minyak assiri dari jeruk purut (Minang; limau puruik) dan akan menyusul pemakaian drone untuk pengendalian hama tanaman. Sedang dengan Unand, salah satunya adalah upaya peningkatan produksi varietas padi seribu.

    Berkenaan penelitian peningkatan produksi minyak assiri, hasil sementara (ujicoba tahap-1), dari 100 kg buah, daun dan rantingnya diperoleh 1,5 kg minyak assiri. Nilai jualnya dengan harga minyak assiri kini sekitar Rp 2,6 juta. Kita berharap, hasil ujicoba-ujicoba berikutnya akan bisa lebih banyak, lebih unggul.

    Penelitian terkait upaya peningkatan produksi minyak assiri muncul beberapa tahun lalu dari bidang hortikultura di Dinas Pertanian (Distan) Tanahdatar. Pertimbangan, kata Sri Mulyani, yang saat itu kepala bidang hortikultura di Distan setempat, besarnya potensi tanaman jeruk purut itu di Tanjung Emas, Tanahdatar.

    Luas usaha tanaman jeruk purut di Tanjung Emas sekitar 750 Ha, relatif luas. Usaha ini sudah turun temurun. Jika dibantu mengembangkan budidayanya sampai pengolahan jadi minyak assiri, sangat berpotensi akan jadi salah produk unggulan dari Kabupaten Tanahdatar, Provinsi Sumatera Barat ke depan.

    Sebab, produk minyak assiri di segi aspek pasar selama ini relatif lancar. Minyak assiri banyak dibutuhkan oleh industri obat-obatan, industri kosmetik, di samping kebutuhan di rumah tangga, sebut Sri Mulyani, alumni S1 prodi hortikultura dan S2 perencanaan wilayah dari ITB Bandung itu.

    Ditanya terkait inovasi pengembangan pemasaran produk pertanian Tanahdatar lewat kerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Provinsi Riau, Sri menyebut itu dimulai tahun 2021 lalu. Jenis komoditinya lebih fokus ke produk seperti beras dan sayur-sayuran segar. 

    Bentuk kerjasamanya di lapangan, beras dan sayuran segar dari Tanahdatar itu dipasarkan pada event Puan Berseri yang digelar sekali sebulan oleh Pemko Pekanbaru di kota itu. Produk tadi selain dipasarkan di event itu lewat stand salah satu koperasi yang difasilitasi oleh Pemko setempat, juga dipasarkan tiap hari lewat kios koperasi tersebut.

    Sedangkan pengumpulan beras dan sayuran segar Tanahdatar yang dikirim ke Pekanbaru itu dilakukan oleh Asosiasi Lapau Tani yang berpusat di Kotolaweh, Kecamatan X Koto. Asosiasi ini sudah memiliki AD dan ART. Sejauh ini kerjasama tersebut cukup positif hasilnya, kata Sri. Harga beras dan sayur yang dipasarkan lewat pola ini relatif tinggi dan stabil.(jm/Khazanah).