×

Iklan


Pembangunan Jalan Segmen Jembatan Lolong - Simpang Transito Dilanjutkan

03 September 2024 | 12:06:44 WIB Last Updated 2024-09-03T12:06:44+00:00
    Share
iklan
Pembangunan Jalan Segmen Jembatan Lolong - Simpang Transito Dilanjutkan

Padang – Pembangunan ruas jalan satu jalur dari ujung jembatan Lolong di belakang Hotel Pangeran Beach ke arah utara menuju Simpang Transito Ulak Karang, segera dilanjutkan. Pembangunannya sempat terhenti dalam jangka waktu cukup lama karena permasalahan pembebasan lahan yang tidak tuntas.

Akses jalan tersebut sangat penting yang menghubungkan akses jalan dari Teluk Bayur Kota Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman. Untuk kelanjutan pembangunannya, Dinas Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, telah turun ke lokasi tersebut untuk melakukan pengecekan lapangan, Selasa, (27/8) lalu.

Tim Dinas BMCKTR Sumbar yang turun ke lapangan itu, dipimpin langsung oleh Kabid Bina Marga Dinas BMCKTR Sumbar, Adratus Setiawan didampingi Jabatan Fungsional Jalan Jembatan, PPKOM Perencanaan Jalan Provinsi, PPKOM Pengadaan Lahan dan Konsultan Coreteam.

    “Dari pengecekan di lapangan, pembangunan jalan akan dilakukan satu jalur dari ujung jembatan Lolong di belakang Hotel Pangeran Beach ke arah utara sampai ke Simpang Transito, dengan perkiraan panjang lebih kurang 500 meter,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Kepala Dinas BMCKTR Sumbar, Era Sukma di Padang, Selasa (03/09/2024).

    Untuk percepatan pembangunan, hasil pengecekan lapangan langsung dilanjutkan dengan pengukuran untuk penyiapan gambar kerja dan kebutuhan anggaran. Pihaknya akan melakukan pengaspalan satu jalur yang langsung dilengkapi dengan bahu jalan, saluran drainase, trotoar dan pasangan batu pengaman badan jalan. Hasil perhitungan kebutuhan anggaran nantinya akan dijadikan sebagai pedoman penganggaran yang dituangkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dinas BMCKTR Sumbar tahun 2025.

    “Saat ini, proses pembebasan lahannya dalam proses dan ditargetkan selesai tahun ini. Jadi direncanakan penanganan fisiknya di tahun 2025,” katanya.

    Diketahui, Jembatan Lolong merupakan infrastruktur pengubung dalam proyek jalan Pantai Teluk Bayur ke BIM nantinya. Area Jembatan Fly Over Lolong juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan yang ingin melihat keindahan Pantai Padang dari jembatan tersebut.

    Pasalnya dari atas Jembatan Lolong ini masyarakat akan bisa menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari sambil menikmati indahnya pemandangan lautan yang mengarah ke Samudera Hindia.

    Jalan sepanjang kurang lebih 26 km ini (Teluk Bayur-BIM) awalnya direncanakan untuk mengurai penumpukan arus kendaraan yang kerap macet pada jam sibuk, sehingga arus lalu lintas dari pusat kota menuju BIM yang membutuhkan akses cepat tidak terganggu dan lancar. Selain itu jalan ini juga berfungsi sebagai jalur evakuasi cepat bagi warga sekitar Pantai Padang dan bagian dari rencana pengembangan pariwisata daerah, khususnya area pesisir pantai Kota Padang.

    Pembangunan Jembatan Lolong tersebut dimulai sejak 2016 hingga 2019. Terakhir, pada Tahun 2019 lalu Pemprov Sumbar telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan ini sebesar Rp15,4 miliar untuk biaya pengerjaan tahap keempat yang dikerjakan oleh PT. Cahaya Tunggal Abadi. (devi/adpsb)