Padang – Siang itu, Kantor Bersama Samsat Padang tidak terlalu ramai.
Seorang warga terlihat dengan santai menyambangi lokasi cek fisik kendaraan.
Petugas menyapa dengan ramah. Lalu warga yang bernama Desi itu menyerahkan
dokumen sebagai syarat untuk cek fisik kendaraan.
Setelahnya petugas lain langsung melakukan pemeriksaan
mobil. Tak menunggu lama, petugas menyatakan telah selesai dan meminta Desi,
warga Siteba itu untuk mendaftar di loket pada gedung utama Kantor Bersama Samsat Padang.
“Sangat nyaman berurusan di Samsat sekarang, praktis dan
efisien. Wajib pajak yang mengurus pajak kendaraannya juga tidak ramai,” ujar
Desi kepada rekannya yang juga seorang pegawai di Samsat, Iscendri.
Menurut Iscendri, Samsat Padang menyediakan banyak
pilihan fasilitas untuk layanan pengurusan
pajak kendaraan bermotor, sehinga wajib pajak tidak perlu datang ke Kantor
Samsat. Pajak kendaraan bisa dibayar melalui Samsat Drive Thru, Samsat Keliling, Samsat Mal Pelayanan
Publik (MPP), Samsat Nagari, Samsat Gerai dan juga melalui aplikasi Signal.
“Sebagian wajib pajak memanfaatkan pilihan layanan pajak
kendaraan itu sesuai waktu dan kesempatannya, sehingga yang datang ke Kantor
Bersama Samsat ini tidak terlalu ramai,” terang Iscendri.
Di loket pendaftaran hingga pembayaran, prosesnya juga
cepat. Biasanya sambil menunggu, wajib pajak bisa memainkan ponselnya atau
menonton video singkat di ponsel. Tetapi sekarang tidak sempat lagi, sebab
antrean tidak panjang, hanya berselang 2-3 orang saja langsung dipanggil
petugas.
Kepada petugas, Desi menanyakan berapa diskon PKB yang dipeorlehnya.
Sesaan petugas fokus pada layar komputernya. Tak lama dia menginformasikan jika
Desi mendapatkan diskon pajak sebesar 20 persen untuk pembayaran PKB mobil. Hal
yang sama juga berlaku untuk pembayaran pajak sepeda motornya meski sudah
menunggak 3 tahun.
“Walau pajak sepeda motor menungga 3 tahun, tetap kita
berikan diskon pkok PKB 2 persen,” kata petugas.
Untuk pembayaran pajak juga dapat dilakukan secara
nontunai. Sehingga wajib pajak tak perlu khawatir jika uang tunai yang dibawa
tidak cukup. Verifikasi pembayaran non tunai juga berjalan lancar, tak perlu
menunggu lama langsung teridentifikasi oleh petugas loket pembayaran.
“Biasanya saya harus meluangkan waktu separoh hari untuk
mengurus PKB ini, atau kadang setelah saya mendaftar dan memasukkan berkas,
saya kembali ke kantor dan saya titip pada teman untuk pembayaran dan
pengambilannya” terang Desi.
Untuk itu, dia mengapresiasi berbagai terobosan yang
dilakukan Samsat Padang dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Semoga hal
ini dapat pula meningkatkan kesadaran mamsyarakat dalam membayar pajak
kendaraan bermotornya. (devi)