×

Iklan


Padang Panjang dengan 6 Julukan Kota

01 Desember 2021 | 15:44:50 WIB Last Updated 2021-12-01T15:44:50+00:00
    Share
iklan
Padang Panjang dengan 6 Julukan Kota
sate soleram

Padang Panjang, Khazanah -- Ternyata Padang Panjang adalah kota yang memiliki sejumlah julukan yang pernah dilekatkan kepada sejak dulu hingga kini. Dari kota bunga sampai kota hujan. Berikut sejumlah nama yang pernah disandang oleh Kota Padang Panjang.

 1.      Kota Serambi Mekah

Sejak zaman Belanda, di kota ini berdisi sejumlah perguruan Islam modern. Banyak anak muda datang menuntut ilmu agama ke sini. Ada Thawallib, Dinniyah Puteri, Perguruan Muhammadiyah, Madrasah Irrasidin Nas, perguruan Syekh Djamil Djaho dan sebagainya. Belakangan bertambah lagi dengan Nurul Iklhas, Pesentren Serambi Mekah dan beberapa yang lainnya. Ulama besar juga memulai kiprahnya di sini, Hamka, Inyiak DR, Harun Al Ma’ny, Zainuddin Labay, Dr. Abdullah Ahmad, Rahmah El Yunusiah, Abdul Hamid Hakim dan sebagainya. Karena itu dijuluki Kota Serambi Mekah.

     2.      Kota Hujan

    Berada di ketinggian antara 650 mdpl sampai 850 mdpl diapit tiga gunung, Marapi, Singgalang dan Tandikek, praktis ia berhawa dingin. Suhu udaranya antara 17 sampai 26 derajat celcius. Dengan kondisi ini, cahaya matahari lebih banyak tertutup kabut dan curah hujan pun tinggi dengan rata-rata 3.295 mm/tahun. Dinginnya cuaca dan seringnya hujan ini menjadikan julukannya bertambah dengan nama Kota Hujan.

    3.      Kota Sate

    Cuaca yang dingin membuat perut keroncongan. Kuliner bernuansa tajam, pedas dan panas tentu sangan cocok disantap para pengunjung Padang Panjang. Yang paling terkenal adalah sate. Ada sejumlah sate yang terkenal di sini, antara lain sate Syukur, Sate Saiyo, Sate Mak Ajat. Sate Soleram dan lain-lain. Sejumlah Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pernah mampir untuk makan sate di Padang Panjang.

    4.      Kota Kita

    Di zaman Walikota Asril Saman (1983 – 1988) Padang Panjang mengibarkan nama julukan baru yakni Kota KITA. Ini adalah akrnomi dari Kecil Indah Tertib dan Aman yang merupakan tagline Pemda Kota Padang Panjang ketika itu. Tapi oleh Walikota Asril Saman, diterjemahkan sebagai wujud dari kebersamaan. “Mari kita ber’Kita’ janganlah ‘ber’Kami’ karena dengan ber ‘Kita’ terlihat kebersamaan jauh dari egosektoral,” kata Walikota Asril Saman.

     5.      Kota Bunga

    Sebelum Asril Saman, yang menjadi Walikota di Padang Panjang adalah Muzahar Muchtar (kemudian terpilih menjadi Walikota Payakumbuh). Muzahar sangat gandrung dengan bunga. Maka di sepanjang jalan utama dia perintahkan untuk menam bunga agar kota ini terlihat indah. “Bunga adalah ujud rasa cinta kita kepada kota ini,” kata Muzahar Muchtar ketika itu.

     6.      Kota Sayur

    Tak dapat disangkal lagi bahwa pada ketinggian hampir 1.000 mdpl itu kawasan sekelilingnya sangat cocok ditanami dengan hortikultura. Sayuran adalah produk paling subur di sekitar Padang Panjang. Pada saat panen, penduduk sekeliling (hinterland) membawa hasil taninya ke pasar Paang Panjang. Sehingga toke-toke sayur dari berbagai kota berdatangan ke Padang Panjang untuk membeli sayuran.

    (eko yanche edrie)