Oleh : Devi Diany
Siang itu, antre nasabah di Bank Nagari Cabang Pembantu Siteba Padang, tidak telalu banyak. Rasanya lega sekali, karena tak harus menunggu lama untuk menunggu giliran. Padahal biasanya, bank kebanggaan masyarakat Minang ini selalu ramai pengunjung. Antrean pun menjadi panjang. Mungkin ini efek bulan Ramadan dan kebetulan pula saat bersamaan cuaca Kota Padang terbilang sangat panas, sehingga orang keluar rumah jika benar-benar ada keperluan saja. Jika tidak, lebih baik di rumah saja.
Seorang
gadis yang duduk di kursi tunggu terlihat sibuk dengan ponselnya di bagian
pelayanan nasabah (customer service).
Dia tak terusik dengan kehadiran orang lain yang mengambil posisi duduk di
sebelahnya. Ya, begitu lah kebiasaan anak-anak zaman sekarang yang banyak
ditemui. Duduk sambil menunduk, memainkan ponsel canggihnya. Di kursi
pengunjung bagian teller, beberapa orang ibu juga terlihat sedang antre.
Ketika
diajak mengobrol, si gadis merespon sambil menyunggingkan senyumnya. Menggunakan
hijab, berwajah oval, kulit putih dan ada lesung pipinya. Namanya Salsadina,
mahasiswa Universitas Andalas Padang. Dia ingin melakukan update aplikasi
Nagari Mobile Banking di ponselnya dengan aplikasi teranyar Ollin by Nagari.
“Selama
ini saya sudah menggunakan aplikasi Nagari Mobile Banking untuk berbagai
keperluan, seperti bayar uang kuliah, beli paket internet atau mengecek kiriman
uang dari orangtua,” jelas Salsadina.
Namun
beberapa hari lalu, dia dapat informasi dari teman kuliahnya yang menyebutkan
Bank Nagari memiliki aplikasi SuperApps yang
memberikan kemudahan transaksi, hampir seluruh
transaksi bisa dilakukan dengan SuperApps
ini. Sang teman sudah menggunakan aplikasi itu, namanya Ollin by Nagari dan
menghapus aplikasi Nagari Mobile Banking di ponselnya. Salsadina pun ingin
mengganti Nagari Mobile Banking dengan Ollin by Nagari.
“Kayaknya
aplikasi Ollin itu lebih banyak fitur-fiturnya. Selain itu, transfer uang
menggunakan layanan BI Fast dengan proses yang cepat.
Biaya transfer ke bank lain juga lebih hemat, hanya Rp 2.500,- per transaksi.
Sedangkan di Nagari Mobile Banking,
transfer ke bank lain kena biaya Rp 6.500,- per transaksi,” kata gadis yang
akrab disapa Sasa ini.
Tak
lama dia dipanggil petugas di bagian pelayanan nasabah Bank Nagari. Salsadina
beranjak dari duduknya kemudian duduk di kursi depan petugas. Dia menyampaikan
maksud kedatangannya untuk menggunakan layanan mobil banking Ollin by Nagari.
Petugas
bank kemudian menjelaskan secara detail tentang Ollin by Nagari. Syarat untuk
mendaftar hanya perlu membawa KTP dan kartu ATM. Setelahnya petugas bank meminta
Salsadina untuk mendownload aplikasi Ollin di ponselnya. Tahap berikutnya untuk
pendaftaran, si gadis cantik ini diminta untuk memasukkan nomor kartu ATM
miliknya, nomor HP yang terdaftar dan kemudian melakukan face recognition atau pengenalan wajah.
“Face Recognition adalah salah satu teknologi biometrik untuk melakukan
identifikasi wajah sebagai salah satu sistem keamanan ponsel dan aplikasi Ollin
dari orang yang berniat jahat,” terang Lilik Suargani, Pemimpin Seksi Dana,
Bank Nagari Capem Siteba yang ikut mendampingi.
Tuntas. Kini Sasa sudah bisa menggunakan Ollin di ponselnya.
Yang pertama kali dilakukannya adalah membuktikan transfer menggunakan BI Fast
dengan proses yang cepat dan biaya transfer ke bank lain Rp 2.500,-. Segera
dibukanya aplikasi Ollin, lalu menuju fitur transfer dan memasukkan nominal
uang yang akan dikirim kepada temannya. Kemudian dia memilih metode transfer BI
Fast, di sana tertulis biaya Rp 2.500,-. Yap, berhasil.
Ibu yang antre di bagian teller juga sudah selesai melakukan
transaksi. Namanya Resi Elfitri, seorang guru SMK di Kota Padang. Sang ibu
telah menggunakan Ollin sejak awal diluncurkan. Kebutuhan transaksi keuangannya
cukup tinggi di Bank Nagari. Dan dia mengaku sangat aman dan nyaman dengan layanan
Ollin.
Pasalnya, sang guru pernah kehilangan ponselnya. Tentu saja
dia panik. Ada 2 rekening Bank Nagari miliknya yang terdaftar di Ollin. Juga
ada aplikasi mobile banking dari bank lain dan beberapa dompet digital
tersimpan di ponsel tersebut. Tetapi setelah diberitahu oleh suaminya jika Ollin
by Nagari memiliki sistem keamanan yang tinggi, maka dirinya sedikit merasa
tenang.
“Keesokan hari saya langsung lapor ke Bank Nagari untuk
proses pemblokiran rekening. Ketika sudah punya ponsel yang baru, saya datang
lagi ke Bank Nagari minta tolong petugasnya membantu saya mendownload Ollin di ponsel yang
baru. Alhamdulillah, dana saya di tabungan aman semuanya,” katanya.
Pjs Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra sebelumnya
menyebut, sistem keuangan digital Bank Nagari tidak mudah untuk diotak-atik
oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Sebab, sangat penting bagi perusahaan
perbankan untuk mengamankan sistem digital keuangannya. Salah satunya dengan
merekrut ahli cyber yang diharapkan menjadi pendorong peningkatan keamanan
digital.
“Kita memiliki ahly cyber untuk meningkatkan keamanan digital
perusahaan,” katanya.
Bank Nagari Capem Siteba. IST
Giatkan Edukasi Ollin
Wakil Pimpinan Bank Nagari Cabang Pembantu Siteba, Marniyanti
saat ditemui di ruang kerjanya kemarin, menyebutkan, Ollin by Nagari merupakan
penyempurnaan dari Nagari Mobile Banking. Ollin itu berasal dari kata All In yang artinya semua layanan bisa
dijangkau dalam satu aplikasi super (super
apps).
Ollin memiliki fitur yang lebih lengkap dan nasabah bisa
menyimpan beberapa nomor rekeningnya sekaligus. Selain itu, Ollin sudah menggunakan
BI Fast, sehingga selain proses transfer dana lebih cepat juga biaya
administrasi transfer ke bank lain menjadi lebih hemat, hanya Rp 2.500,- setiap
kali transfer.
“Ollin benar-benar memanjakan nasabah di era digital ini. Satu
aplikasi untuk semua kebutuhan keuangan nasabah, banking in your hand.
Semua diakses cukup dari dalam genggaman, kapan saja dan di mana saja,” kata
Marniyanti didampingi Lilik Suargani, Pemimpin Seksi Dana Bank Nagari.
Karena aplikasi ini belum setahun diluncurkan, maka belum
semua nasabah menggunakan Ollin. Untuk saat ini, kalangan muda tercatat paling
banyak sudah mendownload Ollin dan terkoneksi dengan layanan digital ini.
Mereka umumnya anak muda yang sangat intens dengan dunia maya dan tinggal di
perkotaan.
Untuk menggenjot penggunaan Ollin, jajaran bank milik
pemerintah daerah ini harus berjuang memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Bagi nasabah yang datang ke kantor untuk berbagai keperluannya, maka
sosialisasi tentang Ollin by Nagari lebih mudah diberikan dan segera saja bisa
dibantu untuk memasang aplikasi Ollin di ponsel nasabah.
“Cara ini tentu hasilnya belum maksimal, tidak banyak nasabah
yang terjangkau untuk diberikan edukasi layanan digital mobile banking. Sebab kita
bersifat pasif, hanya menunggu nasabah datang ke kantor,” terang Marniyanti
yang biasa disapa Bu Mar ini.
Oleh sebab itu, manajemen bank kebanggaan orang Minang ini menerjunkan
timnya ke tengah masyarakat, mendatangi langsung komunitas-komunitas yang
biasanya menjadi tempat masyarakat berkumpul, seperti kelompok arisan warga,
pengajian atau kelompok ibu-ibu PKK dan komunitas orangtua di sekolah. Mereka
diberikan sosialisasi tentang manfaat penggunaan transaksi digital Ollin by
Nagari ini.
“Untuk kegiatan arisan ataupun pembayaran iuran tetap di
sekolah sepeti uang komite, dapat dikontrol menggunakan fitur Nagari Portal
Payment. Jadi, kita segera tahu siapa yang belum bayar,” katanya.
Masyarakat yang sudah menggunakan aplikasi Nagari Mobile
Bankning, tidak sulit memberikan pemahanan untuk berpindah menggunakan Ollin.
Tetapi yang belum pernah dan hanya punya rekening saja, maka perlu sosialisasi secara
bertahap.
“Kadang masalah nasabah ini bukan tidak mau menggunakan
Ollin, tetapi kapasitas ponselnya benar yang tidak mendukung. Ada pula yang memang
gagap teknologi, bingung dengan banyaknya fitur,” tambah Lilik.
Bank Nagari juga siap melayani keluhan nasabah yang
menggunakan Ollin. Tak terkecuali saat menyambut Lebaran nanti, karena biasanya
terjadi peningkatan penggunaan layanan keuangan digital. (**)