×

Iklan


Nongkrong di Warung Saat Jam Belajar, 13 Pelajar di Padang Dijaring Satpol PP

04 Oktober 2022 | 17:46:16 WIB Last Updated 2022-10-04T17:46:16+00:00
    Share
iklan
Nongkrong di Warung Saat Jam Belajar, 13 Pelajar di Padang Dijaring Satpol PP

Padang, Khazminang.id-- Sebanyak 33 orang pelajar dijaring Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sejumlah lokasi di Kota Padang lantaran berkeliaran saat jam belajar berlangsung, Selasa (4/10).

Puluhan pelajar tersebut dijaring Satpol PP berawal dari laporan masyarakat terkait adanya pelajar yang berpakaian sekolah lengkap, nongkrong di warung saat jam belajar berlangsung.

"Kita sikapi laporan masyarakat di kawasan Simpang Haru dan kita tertibkan sebanyak 13 orang pelajar dengan pakaian lengkap nongkrong di warung saat jam pelajaran berlangsung," ungkap Kabid Tibum dan Tranmas Satpol PP Kota Padang, Deni Harzandy.

    Deni menambahkan, pengawasan terhadap pelajar tidak saja dilakukan di kawasan Simpang Haru. Namun, petugas juga melakukan pengawasan ke kawasan GOR H. Agus Salim Padang.

    Alhasil, sebanyak 20 orang pelajar juga ikut dijaring petugas dari berbagai tempat di kawasan GOR H. Agus Salim Padang tersebut.

    "Setiap yang dilaporkan masyarakat adanya pelajar yang keluyuruan saat jam pelajaran berlangsung, langsung kita sikapi dan kita lakukan pengawasan," tambah Deni.

    Lebih lanjut dikatakan Deni, puluhan pelajar yang terjaring itu langsung digelandang petugas ke Mako Satpol PP Kota Padang untuk dibina dan diproses lebih lanjut.

    Selain itu, Deni menyebut, pihak sekolah dan orang tua dari pelajar yang terjaring ini juga dipanggil untuk datang ke Mako Satpol PP.

    "Kita sangat berharap kepada pelajar untuk tidak berkeluyuran. Kalau waktunya sekolah, seharusnya berada di sekolah, bukan berkeluyuran atau nongkrong," ujarnya.

    Kemudian, sambung Deni, jika sudah waktunya pulang sekolah, langsung saja pulang ke rumah masing-masing, guna mencegah hal-hal yang tak diinginkan terjadi.

    "Dari hasil pemeriksaan petugas, diduga ada dua orang yang tidak lagi berstatus pelajar. Kita sedang pastikan ke pihak sekolahnya. Jika memang tak lagi berstatus pelajar, maka kita panggil pihak keluarganya sebagai penjamin," tutupnya. (han)