Nevi Zuairina |
Padang, Khazminang.id – Cara bagus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong para legislator mereka untuk terus berkhidmat buat rakyat tanpa gembar-gembor, maka DPP PKS memilih legislator mereka yang paling aktif bekerja untuk dapilnya masing-masing.
Untuk Dapil Sumbar, Bidang Pembinaan Wilayah Sumatera DPP PKS menjatuhkan pilihannya kepada Hj. Nevi Zuairina, anggota FKPS yang berkhidmat di Komisi VI DPR RI sebagai legislator PKS teraktif di Sumbar.
Penghargaan ini menunjukkan bahwa PKS dengan serius megevaluasi kinerja wakil rakyatnya telah bekerja maksimal selain di DPR melalui persidangan dengan berbagai elemen termasuk pemerintah, juga dengan masyarakat yang telah memilihnya dengan area kerja sekitar Daerah Pemilihannya.
“Saya selama ini ngalir aja mengikuti visi dan misi PKS. Kegiatan saya ke lapangan merupakan kegiatan aspirasi bertemu langsung dengan masyarakat, mendengar curhat mereka terutama di masa pandemi seperti ini. Upaya lebih dekat kepada mayarakat lebih dari panggilan nurani untuk saling meringankan beban agar tetap bertahan di masa pandemi sekaligus dapat keluar dari masa pandemi dengan selamat”, tutur Nevi yang akan meluncurkan buku memoarnya berjudul Energi Bundo Kanduang pada pertengahan Agustus ini.
Buku memoar itu merupakan kisah perjalanan hidupnya sejak muda hinggga duduk di Senayan sebagai legislator PKS.
Politisi PKS ini menjelaskan, bahwa selain aktivitas pribadi yang merupakan tanggung jawab moral dan sosial akibat janji kampanye yang telah di sampaikan pada masa pemilu lalu sehingga ia terpilih, banyak juga aktivitas yang di fasilitasi negara akibat konsekuensi kinerja anggota DPR RI di daerah Pemilihannya.
Fasilitas ini, menurutnya, ia maksimalkan untuk bersilaturahim dengan mayarakat banyak yang hasilnya mendapat informasi valid kebutuhan dan keinginan sesunggunya rakyat kepada pemerintahnya.
Menurut Nevi, selain DPR RI sebagai lembaga negara yang akan mengevaluasi kinerja dalam bentuk laporan mengunjungi daerah pemilihan terutama di masa reses, juga institusi Partai sebagai lembaga resmi yang memberikan kendaraan bagi personal anggota DPR untuk di daftarkan sebagai calon anggota dewan ketika pemilu, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap angota-anggota yang tlah di hantarkannya.
“Partai terutama di PKS, memiliki peran strategis untuk mengevaluasi dan memonitoring semua anggota dewan. Ini sangat penting agar kinerja tanggung jawab publik dapat dilakukan sesuai dengan norma yang telah digariskan. Tapi sesungguhnya, penilaian kinerja Anggota DPR itu dilakukan oleh rakyat. Baik kinerja dewan itu, maka masyarakat akan memilih kembali. Sebaliknya bila buruk kinerja anggota dewan itu, maka di pemilihan selanjutnya, masyarakat akan enggan untuk memilih kembali”, tutup Nevi Zuairina. (Eko)