×

Iklan

HEBOH SOAL PENGHILANGAN FRASA AGAMA
MUI Bertemu Mendikbud Bahas Frasa Agama PJPN 2020-2035

17 Maret 2021 | 14:38:16 WIB Last Updated 2021-03-17T14:38:16+00:00
    Share
iklan
MUI Bertemu Mendikbud Bahas Frasa Agama PJPN 2020-2035
KH Abdullah Jaidi

Jakarta, Khazanah -- Riuh rendah soal penghilangan frasa agama dalam draft Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 diharapkan bisa kembali jernioh setelah sore hari  ini, Rabu (17/3) Menteri Pedidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat KH. Abdullah Jaidi bersama tim akan membahas draft Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035yang  menuai kontroversi karena hilangnya diksi agama. MUI pun sempat melakukan kajian mendalam dan menyurati Kemendikbud.

KH. Abdullah Jaidi menyebut bahwa setelah menerima surat MUI,  Mendikbud merespon masukan dari MUI secara cepat. 

    “Respons Kemendikbud sangat cepat sehingga mengundang pertemuan dengan pimpinan MUI nanti untuk mencari solusi bersama berkenaan dengan muatan peta jalan pendidikan tahun 2020-2025,” ujarnya.

    Mendikbud, ujar Kiai Jaidi, merespon surat dan masukan dari MUI tersebut dengan mengajak bertemu khusus. Melalui Surat tanggal 7 Maret 2021, Mendikbud mengatakan sudah menerima masukan dari MUI terkait Draft peta jalan pendidikan nasional itu.

    “Maka Kemendikbud khususnya Mendikbud mengundang MUI untuk bertemu, mengadakan rapat dengan Mendikbud pada Rabu 17 Maret 2021 sore hari,” ujarnya dikutip dari laman situs MUI.

    Dia menerangkan, Rapat tersebut akan membahas pertimbangan-pertimbangan peta jalan pendidikan nasional. Rapat itu, ujar dia, juga membahas landasan filosofis maupun historis terkait peta jalan pendidikan nasional. Hal tersebut disesuaikan dengan masukan dari MUI melalui suratnya yang lalu.

    “Sesuai dengan surat dan masukan yang kami sampaikan, insyaAllah itu akan menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan masalah muatan pendidikan agama, yang tidak tertera dalam draft konsep peta jalan pendidikan yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan sebelumnya,” ungkapnya.

    Dia berharap, pertemuan ini nanti dapat menyelesaikan masalah yang ada. Dia menilai pertemuan ini sangat strategis. Keberadaan muatan agama dalam peta pendidikan nasional, ujar dia, tidak hanya mencerdaskan anak bangsa, namun juga menjadikan anak bangsa sebagai generasi yang beriman dan bertaqwa. (eko)