×

Iklan


Mengintip Lokasi Syuting Film Buya Hamka, Dari Ngarai Sianok Hingga Mesir

14 April 2021 | 23:41:57 WIB Last Updated 2021-04-14T23:41:57+00:00
    Share
iklan
Mengintip Lokasi Syuting Film Buya Hamka, Dari Ngarai Sianok Hingga Mesir
Film Buya Hamka resmi dirilis kemarin, Selasa, 13 April 2021. Film yang menampilkan biografi ulama besar Sumatera Barat ini melalui proses panjang dalam pembuatannya, yakni dimulai sejak tahun 2014. Selain waktu, lokasi syuting film ini juga diambil di beberapa tempat di Sumbar (foto: Ist/net).

Padang, Khazminang.id– Film Buya Hamka resmi dirilis kemarin, Selasa, 13 April 2021. Film yang menampilkan biografi ulama besar Sumatera Barat ini melalui proses panjang dalam pembuatannya, yakni dimulai sejak tahun 2014. Selain waktu, lokasi syuting film ini juga diambil di beberapa tempat di Sumbar.

Dirangkum dari berbagai sumber, lokasi syuting film ini dilaksananakan di berbagai daerah, yakni Maninjau (tanah kelahiran Buya Hamka), Lembah Harau, Bukik Bulek, Nagari Taram Payakumbuh, Ngarai Sianok, dan Kairo Mesir.

Sang sutradara, Fajar Bustomi dalam akun Instagramnya @fajarbustomi membagikan beberapa momen tempat berlangsungnya syuting film ini. Tampak dalam akunnya, ia membagikan salah satu cuplikan film yang melaksanakan syuting di Ngarai Sianok, Bukittinggi. Dalam foto tersebut, tampak beberapa pemain sedang melakukan adegan Salat berjamaah dengan latar belakang Tabiang Takuruang, Bukittinggi.

    Dalam momen itu, ia menuliskan lokasi Ngarai Sianok Bukittinggi. Foto itu baru di pos Fajar Bustomi pada 13 April kemarin. Dalam keterangan gambarnya, ia menulis “Exclusife First Look Film Buya Hamka. #Comingsoon di Bioskop Kesayangan Anda,” tulisnya.

    Film ini mulai digagas sejak tahun 2014. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya film ini dirilis kemarin di Jakarta dengan pemeran utama Vino G. Bastian dan Laudya Chintya Bella. Kemudian juga tampil Ben Kasyafani, Desy Ratnasari, Ayu Laksmi, dll. Film ini diproduksi oleh Falcon Pictures dan Starvision Plus. Selain itu, MUI juga terlibat sebagai penasehat pembuat film.

    1. Maninjau

    Daerah ini merupakan tanah kelahiran Buya Hamka. Hamka kecil tinggal bersama Anduangnya di daerah ini. Disinilah Hamka mendengarkan pantun-pantun yang merekam keindahan alam Minangkabau. Ia lahir pada 17 Februari 1908 di Tanah Sirah, Nagari Sungai Batang, Agam.

    2. Nagari Taram, Payakumbuh

    Dalam sejarah hidupnya, Hamka pernah melakukan perjalanan jauh ke Payakumbuh setelah Ayah dan Ibu bercerai. Dalam perjalanan jauh itu, Hamka sempat bergaul dengan penyabung ayam dan joki pacuan kuda, sehingga tak salah Payakumbuh jadi salah satu lokasi syuting film ini.

    3. Ngarai Sianok, Bukittinggi

    Saat usia14 tahun, Hamka diantar sang ayah pergi mengaji kepada ulama Syekh Ibrahim Musa di Parabek. Daerah ini terletak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Bukittinggi. Di Parabek untuk pertama kalinya Hamka hidup mandiri, sehingga tak salah jika kota wisata ini jadi lokasi syuting film.

    4. Mesir

    Selain di Sumbar, Mesir juga salah satu negara yang pernah dikunjungi Hamka dalam melakukan perjalanan ke luar negeri bersama Presiden pertama, Soekarno. Dalam kunjungannya, ia memenuhi undangan Forum Dunia Islam untuk memberikan ceramah di Universitas Al-Azhar Mesir pada Februari 1958.

    Dalam ceramahnya, ia dinilai sangat baik dalam memaparkan tentang pengaruh Muhammad Abduh terhadap masyarakat muslim Asia Tenggara.  Hal ini karena saat itu di Mesir sangat terbatas sekali mengenalnya. Sehingga tak salah, jika negara ini jadi salah satu lokasi syuting yang dipilih sutradara. ryn/cvs