×

Iklan

JEPANG TAWARKAN BANTUAN PINJAMAN RP6.9 TRILIUN
Melawan Covid-19, Sepertinya Jokowi Bakal Utang Lagi

21 Oktober 2020 | 23:16:50 WIB Last Updated 2020-10-21T23:16:50+00:00
    Share
iklan
Melawan Covid-19,  Sepertinya Jokowi Bakal Utang Lagi
UTANG- Pemerintah sepertinya kembali akan menambah utang guna mengatasi penyebaran Covid-19, menyusul adanya tawaran dari PM Jepang, Yoshihide Suga berupa bantuan pinjaman sebesar 50 miliar yen (sekitar Rp 6,9 triliun) kepada Indonesia untuk mendukung perjuangan melawan Covid-19. (foto: Ist/net)

Jakarta, Khazminang--  Pemerintah sepertinya kembali akan menambah utang guna mengatasi penyebaran Covid-19, menyusul adanya tawaran dari PM Jepang, Yoshihide Suga berupa bantuan pinjaman sebesar 50 miliar yen (sekitar Rp 6,9 triliun) kepada Indonesia untuk mendukung perjuangan melawan Covid-19. 

 

    Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga menawarkan bantuan pinjaman sebesar 50 miliar yen (sekitar Rp 6,9 triliun) kepada Indonesia untuk mendukung perjuangannya melawan Covid-19.

     

    Suga melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia dan telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Indonesia Joko Widodo. 

     

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Yoshida Tomoyuki menjelaskan bahwa pinjaman itu dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Indonesia dalam menghadapi bencana, termasuk mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi virus Corona.

     

    "Dana ini untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana di Indonesia, seperti tsunami, untuk menyiapkan program-program penanggulangan bencana, termasuk menghadapi pandemi," ujarnya kepada para wartawan dalam briefing pers online, Rabu (21/10).

     

    Tomoyuki mengatakan bahwa pinjaman berbunga rendah tersebut merupakan tambahan dari pinjaman sebelumnya sebesar hampir 32 miliar yen yang diberikan Jepang ke Indonesia pada Februari tahun ini.

     

    "Indonesia merupakan mitra ekonomi yang penting bagi Jepang," katanya.

     

    Sebelumnya, PM Yoshihide Suga mengatakan pemberian pinjaman tersebut mempertimbangkan dampak pandemi virus Corona terhadap perekonomian Indonesia.

     

    Jepang juga akan mendorong kerja sama dengan Indonesia melalui pemberian barang dan peralatan medis.

     

    "Jepang telah menetapkan pemberian pinjaman sebagai bantuan fiskal sebesar 50 miliar yen untuk meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana Indonesia," katanya dalam pernyataan pers bersama usai bertemu Presiden Jokowi, Selasa (20/10).

     

    PM Yoshihide Suga menilai Jepang dan Indonesia merupakan sesama negara maritim di kawasan Indo-Pasifik, sekaligus mitra strategis, untuk itu, pertemuannya dengan Jokowi banyak membicarakan tindak lanjut berbagai kerja sama, termasuk upaya untuk mengatasi pandemi Corona.

     

    Sementara itu, Jokowi menyebutkan Jepang telah menjadi mitra Indonesia dalam memitigasi pandemi Corona sejak awal.

     

    Misal, saat Indonesia mengevakuasi 69 anak buah kapal (ABK) WNI dari Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang.

     

    Presiden juga mengapresiasi penandatanganan Memorandum Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada 19 Oktober 2020. Menurutnya, Indonesia menghargai komitmen dan kontribusi Jepang dalam pembentukan Asean Covid-19 Response Fund.

     

    "Kunjungan ke Indonesia adalah bagian dari rangkaian kunjungan pertama PM Suga setelah dilantik sebagai Perdana Menteri bulan September yang lalu. Hal ini menunjukkan arti penting Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, ini juga merefleksikan komitmen bersama untuk terus memperkokoh kemitraan strategis antara Jepang dan Indonesia," kata Jokowi dilansir dari akun YouTube Sekretariat Presiden.

     

    Untuk diketahui, Yoshihide Suga berkunjung ke Indonesia bersama Ibu Negara Mariko Suga. Kedatangannya ke Indonesia itu menjadi bagian dari rangkaian kunjungan pertamanya setelah dilantik sebagai perdana menteri pada 16 September 2020.  (*/Novrizal Sadewa).