×

Iklan

PASAR BARU PADANG PANJANG
Megah, Namun Pedagang Menjerit

26 Oktober 2020 | 17:45:22 WIB Last Updated 2020-10-26T17:45:22+00:00
    Share
iklan
Megah, Namun Pedagang Menjerit

Padang Panjang, Khazanah – Di masa pandemi Covid-19, Pasar Baru atau pasar induk kota Padang Panjang kini sepi pengunjung. Pasar megah dengan fasilitas lengkap ini tidak sejalan dengan jumlah pengunjungnya. Pemilik ruko, kios dan los menjerit, karena tidak ada konsumen yang berbelanja. Kebanyakan pedagang hanya berdiri lesu menanti pengunjung di depan kiosnya, atau sekedar berbincang-bincang dengan penjaga kios sebelah untuk mengisi kejenuhan.

“Iya sepi,” keluh Yanti (52), pedagang kuliner yang ada di lantai satu blok A pasar baru Padang Panjang kepada Khazanah.

Ia menduga, pengunjung lebih memilih belanja diluar pasar atau pasar busur, karena pusat sayuran ada di sana. Padahal di pasar baru ini, kondisinya lebih nyaman, jauh dari kebisingan kendaraan yang berlalu-lalang.

    “Awalnya sih, di sini (pasar baru) saya pikir pasti ramai. Tapi ternyata begini-begini aja,” ucap Nal pengunjung pasar dari daerah interland.

    Delfi yanti, salah seorang pemilik kios baju di pasar baru Padang Panjang ini juga mengeluhkan hal serupa. Setiap hari, kiosnya yang menjual aneka pakaian anak dan dewasa ini hampir tidak ada pembeli. Kondisi  ini juga dialami oleh hampir seluruh kios.

    “Hampir semua sepi, bukan hanya kios saya aja,” katanya.

    Dia berharap pemerintah daerah bisa memberikan perhatian khusus atas sepinya pengunjung di pasar baru Padang Panjang ini.

    “Kapan perlu tukar kepala dinas yang tak mampu memberikan inovasi terhadap pasar baru ini”, sambungnya. 

    Jika ini dibiarkan, kata Yanti, dampak buruknya akan meluas. Kita tidak bisa membayar cicilan kios ke pengelola dan cicilan bank yang memberi modal. Akhirnya kios bisa bangkrut dan tutup.

    “Sudah ada beberapa kios pedagang terpaksa dijual karena tidak mampu membayar cicilan,” ungkap Yanti.

    Sungguh disayangkan, megahnya Pasar Baru ini bertolak belakang dengan kondisi meruginya para pedagang yang berjualan disana. Dibutuhkan perhatian dan penanganan serius dari pemerintah daerah.

    “Saya pikir, ini PR besar bagi pemko Padang Panjang,” tandasnya. 

    Ia berharap walikota Padang Panajang segera mengambil langkah-langkah strategis dan tidak membiarkan konsisi ini berlarut. n Paulhendri