Padang, Khazminang.id-- Kemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Sumbar, Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC) di kontestasi Pilgub Sumbar
2020, menjadi harga mati bagi partai Gerindra. Kemenangan NA-IC di Sumatera
Barat yang diklaim sebagai halaman depan partai berlambang garuda emas itu, juga
sekaligus menjadi pertaruhan Prabowo Subianto.
"Kemenangan NA-IC di Pilgub Sumbar adalah harga mati bagi Partai Gerindra. Ya, perang ini harus dimenangkan. Karena pemenangan NA-IC adalah marwah Prabowo dan semua harus bergerak," kata Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco di Padang, Kamis (12/11).
Diketahui, Dasco bersama Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Sandiaga Uno, datang ke Padang untuk turun langsung dalam mengkampanyekan pasangan Cagub
dan Cawagub Sumbar nomor urut 2 itu. Dasco dan Sandiaga juga mengikuti Rapat Konsolidasi Daerah Pemenangan Pilkada Serentak 2020 di Axana Hotel, Padang.
"Sumbar merupakan halaman depan Gerindra. Karena itu, semua kader partai harus bergerak habis-habisan memenangkan NA-IC," kata Dasco.
Dasco juga meminta semua kader untuk
solid, tidak
main-main dan mementingkan ego pribadi. Ia juga melarang kader, terutama anggota
dewan dari Gerindra keluar kota mulai hari ini hingga selesai pemilihan.
“Jangan ada ego pribadi, saya minta anggota DPRD
bergerak. Jangan mutar-mutar gak jelas. Kawan-kawan harus ada di titik
pertempuran, bergerak sampai ke kampung-kampung, door to door,” tuturnya.
Menurut dia kemenangan NA-IC merupakan semangat
bagi Gerindra. Dan sebaliknya, kekalahan NA-IC akan
meredupkan semangat juang Gerindra se-Indonesia. “Marwah Probowo harus
kita jaga, dua kali masyarakat Sumbar mengamanahkan Pak Prabowo saat Pilpres. Dukungan itu
harus kita jaga,” kata dia.
Sementara Wakil Ketua DPP
Partai
Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, warga Sumbar dua kali
memberikan kepercayaan kepada Prabowo. Menurutnya kepercayaan itu
harus dipertahankan dengan cara melayani, membela dan hadir di tengah-tengah
masyarakat.
“Apalagi saat pendemi Covid-19 ini, kita harus
hadir, berikan bantuan tanpa administrasi yang berbelit-belit. Saat inilah
Gerindra hadir dan itulah yang membuat NA-IC dipilih,” katanya.
Dalam
kampanyenya, Sandiaga juga mengingatkan kader partai untuk fokus memenangkan pasangan calon kepala
daerah yang diusung untuk memenangkan Pilkada Serentak 2020, dengan tidak menjelek-jelekan
orang lain.
“Jangan menjelek-jelekan orang. Jangan share berita yang membuat orang nyinyir atau baper. Kalau ada brodcast, kirim-kirim WA, kirimlah broadcast yang menyejukkan. Musuh utama kita adalah Covid-19,” kata Sandiaga.
Menurut Sandiaga, Sumbar memiliki nilai penting bagi Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Itu sebabnya, memenangkan Pilkada adalah hal utama. “Harus dijaga, tidak boleh main-main lagi. Memenangkan Pilkada di Sumbar, khususnya Pilgub bukan hanya menjaga marwah partai, tapi juga menjaga marwah Pak Prabowo,” katanya menguatkan apa yang disampaikan Dasco.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar, Andre Rosiade menyatakan, seluruh kader partai terus bergerak untuk kemenangan NA-IC. Partai Gerindra dan Prabowo Subianto mendukung penuh pasangan tersebut. Dengan dukungan itu, ia meyakini NA-IC alan memenangkan Pilgub Sumbar 9 Desember mendatang.
“NA-IC adalah calon pilihan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Tentunya, seluruh kader, baik yang ada di DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota sampai yang tidak menjadi anggota legislatif, harus mendukung,” katanya.
Anggota
Komisi VI DPR-RI itu menyatakan, selain Sufmi Dasco dan Sandiaga Uno, Ketua
Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga berkeinginan untuk datang ke
Sumbar. “Waktunya sedang dimatangkan. Pak Prabowo belum datang. Beliau sudah
menyebut itu juga langsung ke Pak NA pekan lalu. Jadi kita tunggu saja,”
katanya. Ryan Syair/Eko/dbs