×

Iklan

KARENA TETAP LANJUTKAN PEMBANGUNAN GEDUNG
Mantan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni Didemo Warga Cendrawasih

13 Oktober 2022 | 20:13:06 WIB Last Updated 2022-10-13T20:13:06+00:00
    Share
iklan
Mantan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni Didemo Warga Cendrawasih

Padang, Khazminang.id – Pemilik bangunan di persimpangan Jalan Hamka dan Jalan Cendrawasih, Air Tawar Padang yang merupakan mantan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni, tak juga menghentikan pekerjaan pembangunan gedung. Hal ini menyulut kemarahan  warga dan akhirnya mereka turun ke jalan melakukan aksi damai, Kamis (13/10/2022).

Sekitar 35 warga berkumpul di simpang Jalan Cendrawasih, Air Tawar sambil membawa beberapa buah poster dari karton. Kemudian mereka masuk ke lokasi pembangunan gedung yang dipagar dengan seng. Warga mendapati para pekerja masih tetap bekerja meski petugas dari Dinas PUPR Kota Padang, bersama Camat Padang Utara, lurah dan Babinsa setempat sudah datang dan menyampaikan surat untuk menghentikan pekerjaan pembangunan gedung.

Di lokasi proyek, warga bertemu dengan Ali Mukhni dan langsung mereka menyampaikan aspirasinya. Warga menuntut agar Ali Mukhni mematuhi izin yang diberikan, yaitu membangun gedung 3 lantai dengan roilen dari Jalan Hamka 10 meter dan Jalan Cendrawasih 4 meter. Mereka juga menyampaikan penerapan prosedur keselamatan kerja karena material bangunan berjatuhan ke rumah warga dan jalan raya.

    “Lantai 2 rumah warga di sebelah gedung yang dibangun dipenuhi oleh sampah dari para pekerja dan juga kerikil yang berjatuhan,” terang Shidiq didampingi warga Jalan Cendrawasih lainnya.

    Dikatakan, pihaknya tidak keberatan adanya pembangunan gedung ini asalkan dikerjakan sesuai izin yang diberikan. Selain itu, pakerjaan pembangunan tidak memperhatikan keselamatan warga di sekitarnya karena tidak ada jaring pengaman.

    Namun Ali Mukhni hanya menjawab singkat tuntutan warga, bahwa pihaknya menampung aspirasi yang disampaikan warga. Tidak ada solusi konkrit yang diberikan. Lalu dia bergegas pergi meninggalkan lokasi. Tak lama setelah itu warga pun membubarkan diri. (devi)