Penumpang di bandara, sepi |
Padang, Khazminang.id – Lebaran tahun ini dipastikan tidak akan semarak karena tidak pulangnya orang rantau. Aturan yang dikeluarkan Menhub, melarang adanya pergerakan mudik pada 6 hingga 17 Mei 2021.
Tapi bagaimana atuan teknisnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan sedang menyiapkan peraturan turunannya.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita tegas untuk melarang mudik dan kami juga mengimbau agar Bapak-Ibu yang berkeinginan mudik untuk tinggal di rumah saja,” ujarnya seperti dikutip dari laman setkab.go.id usai rapat terbatas dengan sejumlah menteri terkait hari Rabu.
Untuk pengendalian transportasi darat, ungkap Menhub, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri untuk melakukan penyekatan di sejumlah titik.
“Kita akan secara tegas melarang mudik dan akan melakukan penyekatan di lebih dari 300 lokasi, sehingga kami menyarankan agar Bapak-Ibu tidak meneruskan rencana untuk mudik dan tinggal di rumah,” ujarnya.
Sementara untuk pengendalian transportasi laut, kata Budi, pihaknya hanya akan memberi fasilitas bagi mereka yang dikecualikan dalam kebijakan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah. Dengan demikian, layanan transportasi melalui jalur laut hanya diberikan secara terbatas.
Begitu juga dengan pengendalian transportasi perkeretaapian, Menhub menegaskan akan mengurangi layanan dan hanya akan menyediakan layanan Kereta Api Luar Biasa serta beberapa rute kereta api di kawasan aglomerasi.
Hal yang sama juga akan dilakukan pada layanan kereta api di mana Menteri Perhubungan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengurangan layanan dan hanya akan mengoperasikan kereta api luar biasa.
(Baca Juga: THR Terima, tapi Jangan Coba Minta Cuti Lebaran)
Tentu saja larangan mudik ini sangat memukul industri perhubungan udara. Pengamat penerbangan Alvin Lie memperkirakan tahun ini jumlah penumpang bulanan masih di kisaran 30% sampai 40% dari jumlah rata-rata tahun 2019. Kok mengacu 2019? Karena, angka tahun 2020 tidak bisa dipedomani mengingat jumlah penumpang pesawat pada peroode April sampai Juni 2020 hampir-hampir mendekati nol.
Seperti dilansir kontan.co.id, Alvin Lie mengatakan, peningkatan jumlah penumpang tahun ini bergantung pada efektivitas vaksinasi Covid-19 dan penanggulangannya. “Namun yang pasti, untuk angkutan barang atau kargo di momen Lebaran nanti diperkirakan meningkat sekitar 10%. Tahun 2021, kami kira masih stabil di tren pada 2020 yakni sekitar 10% peningkatan untuk angkutan barang. Belum ada peningkatan lagi ini karena daya beli masyarakat masih stagnan,” kata Alvin Lie. (eko/setkab/kontan)