×

Iklan


Kulitnya Melepuh dan Gatal-gatal Usai Divaksin, Rustam Belum Terima Kompensasi

27 Desember 2021 | 16:01:13 WIB Last Updated 2021-12-27T16:01:13+00:00
    Share
iklan
Kulitnya Melepuh dan Gatal-gatal Usai Divaksin, Rustam Belum Terima Kompensasi
Rustam, warga Kenagarian Taratak, Kecamatan Sutera, yang menderita penyakit gatal-gatal dan kulit melepuh di sekujur tubuhnya usai divaksin.

Painan, Khazminang.id-- Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyatakan belum bisa memberikan kompensasi terhadap Rustam (53), warga Kenagarian Taratak, Kecamatan Sutera, yang menderita penyakit gatal-gatal dan kulit melepuh di sekujur tubuhnya usai divaksin.

Sekretaris Satgas COVID-19 Pesisir Selatan, Dailipal mengungkapkan, saat ini yang ditanggung pemerintah hanya biaya perawatan selama di rumah sakit. Di luar itu, menjadi tanggung jawab pribadi dan keluarga karena hasil klinisnya belum keluar.

"Karena yang bersangkutan awalnya sudah ada gejala alergi," kata dia kepada Khazminang.id, Senin (27/12). 

    Sementara, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14 tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulan Pandemi COVID-19, pemerintah menegaskan bakal memberikan kompensasi. 

    Pada Pasal 15B ayat 1 Perpres tersebut, dalam hal terdapat kasus kejadian ikutan pascavaksinasi yang dipengaruhi oleh produk vaksin COVID-19 berdasarkan hasil kajian kausalitas dan kasus tersebut menimbulkan kecacatan atau meninggal, diberikan kompensasi oleh pemerintah.

    Kemudian kembali ditegaskan pada Pasal 2, Kompensasi sebagaimana dimaksud berupa santunan cacat atau santunan kematian. Pemerintah juga menjamin biaya pengobatan dan perawatan penerima vaksin yang mengalami kasus kejadian ikutan pascavaksinasi.

    Sedangkan pada Ayat 4 berbunyi, terhadap kasus kejadian ikutan pascavaksinasi COVID-19 dilakukan pengobatan dan perawatan sesuai dengan indikasi medis dan protokol pengobatan, maka biaya pengobatan dan perawatan dilaksanakan dengan ketentuan.

    Menurut Dailipal, saat ini pihaknya sedang menunggu hasil klinis dari tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan. Padahal, salah seorang tenaga medis di Pesisir Selatan memastikan jika Rustam dipastikan kena dampak ikutan vaksin Covid-19. 

    "Boleh dikatakan itu karena reaksi alergi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)," terang tenaga medis yang enggan disebutkan namanya.

    Sebelumnya diberitakan, Rustam, warga Kenagarian Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, mengalami penyakit gatal-gatal dan kulit melepuh di sekujuh tubuhnya usai menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama jenis Sinovac di Puskesmas Surantih.

    Tak hanya kulit yang melepuh, pria berusia 53 tahun yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir itu, juga mengalami sesak napas dan merasakan nyeri di bagian dada hingga saat ini. Kondisi tubuhnya juga lemah dan tak bisa banyak bergerak. Dia hanya mampu terbaring lemah di tempat tidur rumahnya.

    Ia menceritakan, dirinya divaksin pada Senin (8/11) lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Pada malam harinya sekitar pukul 20.00 WIB, dirinya mulai merasakan gejala berupa bintik-bintik merah.

    Kemudian muncullah penyakit gatal-gatal dan kulit melepuh di sekujur badannya. Ditambah dengan sesak napas dan dada merasa sakit yang ia alami sampai sekarang.

    "Sebelum saya divaksin, badan saya masih dalam kondisi sehat. Namun, tak lama kemudian muncullah penyakit kulit mengelepuh di sekujur badan. Napas saya juga sesak dan dada sakit sampai sekarang, mati saja yang belum saya," kata dia, kepada Khazminang.id, Selasa (21/12).

    Pada saat pemeriksaan kesehatan (screening) sebelum disuntik, dirinya tidak dalam keadaan sakit, serta tidak memiliki riwayat penyakit bawaan. Dengan kondisi itu, ia pun dulunya sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Zein Painan selama kurang lebih 1 minggu.

    "Saya sempat dirawat di RSUD M Zein Painan selama kurang lebih 1 minggu, saat ini kulit saya yang melepuh juga sesak napas dan dada sakit belum juga kunjung membaik. Bahkan kondisi kesehatan saya semakin parah, bingung saya," ungkap bapak empat anak itu.

    Terpisah, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Erna Juwita mengaku pihaknya sudah mengetahui salah seorang warga yang divaksin mengalami penyakit kulit mengelepuh. Hanya saja pihaknya belum tau pasti apa penyakitnya.

    "Kami sudah tahu warga yang sudah divaksin mengalaminya penyakit kulit mengelepuh, namun kami belum tau pasti apa penyakit, saya tidak bisa memberikan komentar banyak soal ini, nanti saja ya," jawabnya singkat.

    Sementara, Kepala Puskesmas Surantih, Hari Masrizal membenarkan memang ada seorang warga mengalami penyakit kulit melepuh setelah divaksin. Namun dirinya belum bisa memastikan kalau penyakit yang dialami itu akibat dari vaksin tersebut.

    "Iya benar, kejadiannya sudah satu bulan. Tapi kita belum bisa memastikan penyakit itu akibat vaksin atau bukan. Saat ini pasien telah dirujuk ke Rumah Sakit M Zein painan untuk dicek ke dokter," pungkasnya. (Milhendra Wandi)