Acara Lokakarya Review Rencana Kontinjensi Bencana Gempa dan Tsunami PMI Sumbar |
Padang, Khazminang - Membuat rencana yang matang dan presisi
untuk menghadapi berbagai bencana terutama gempa dan tsunami di Sumatera Barat
pada tahun-tahun mendatang, adalah sangat penting. Apalagi bagi PMI yang
senantiasa terkait dalam semua penanggulangan bencana di berbagai daerah.
Menurut Ketua PMI
Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar dalam pembukaan Lokakarya Review
Rencana Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami PMI SUmbar hari ini di hotel
Mariani, Padang, bagi PMI prencanaan itu penting agar tidak terjadi kekisruhan
pelaksanaan penanggulangan bencana yang diperankan PMI di tahun-tahun mendatang.
Bencana, menurut Aristo datang setiap waktu dan tidak pernah bisa diprediksi sebelumnya. Apalagi kini tanpa kita dugas sebelumnya ada bencana non-alam seperti pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
"Bencana tidak bisa direncanakan, tapi penanggulangannya harus terencana baik," kata Aristo.
Rencana yang matang,
akan membuat praktik penanggulangan menjadi lebih pas atau mendekati kondisi
yang sebenarnya pada saat bencana tiba. “Rencana yang baik adalah bagian dari
pelaksanaan yang baik. Syukurlah, PMI Sumbar mendapat dukungan penuh dari
Pemprov dan DPRD Sumbar berupa budgeting
dana hibah dari APBD Sumbar.
Lokakarya Review Rencana
Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami PMI Provinsi Sumatera Barat ini
dilaksanakan selama empat hari hingga 13 November 2020 di hotel Mariani,
Padang.
Kepala Markas PMI
Sumbar Hidayatul Irwan menyebutkan, peserta lokakarya ini berasal dari utusan
PMI Kabupaten/Kota dan para relawan. Sejumlah narasumber dari BPBD Sumbar,
Unand, BMKG akan tampil dalam sesi pertama di hari pertama. (eko)