×

Iklan

VTL DARAT SINGAPURA-MALAYSIA
KetiKa Gerbang SG-MY Dibuka, ada Kerinduan tak Tertahankan

29 November 2021 | 13:43:49 WIB Last Updated 2021-11-29T13:43:49+00:00
    Share
iklan
KetiKa Gerbang SG-MY Dibuka, ada Kerinduan tak Tertahankan
Penumpang pertama bus VTL Singapura - Malaysia

Singapura, Khazminang.id -- Tak dapat dikatakan bagaimana rindunya hati pasangan ini untuk segera sampai di tanah Malaysia. Kevin Teo seorang ahli bioteknologi dan istrinya Christine Poh adalah dua dari 45 penumpang bus transnasional yang akna membawanya menyeberang dari Singapura ke Johor Bahru Senin pagi pada pukul 8 waktu setempat.

Teo bekerja di Singapura dan bolak-balik ke Kuala Lumpur. Sedang istrinya Poh, tinggal di Malaysia. Hampir dua tahun lalu sebelum Malaysia dan Singapura sama-sama memberlakukan Lockdown, Poh pamit ke orang tua dan keponakan-keponakannya untuk pergi ke tempat suaminya bekerja di Singapura. Rencananya hanya untuk dua minggu saja.

"Tapi, ternyata saya harus berada di sini selama hampir dua tahun tanpa bisa ke mana-mana, orang tua saya menelpon setiap waktu menanyakan apakah saya baik dan suami baik-baik saja," kata Poh seperti dilansir oleh koran Straits Times hari ini.

    Poh berkunjung ke Singapura pada 18 Maret 2020 dan sejak itu pula ia termasuk orang-orang yang 'terkurung di luar' lantaran Malaysia memberlakukan lockdown begitu juga Singapura.

    Pasangan ini mengaku sangat gembira ketika melihat keluarga dan teman-teman mereka di Johor Baru, Teo dan istrinya Poh, muncul di Persimpangan Bus Sementara Woodlands pada pukul 05:30 pada Senin pagi (29 November) - 2½ jam sebelum bus pertama di bawah tanah Singapura-Malaysia jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) dijadwalkan berangkat pukul 8 pagi.

    Poh memenuhi kopernya dengan oleh-oleh untuk orang tua dan tiga keponakannya. Mereka menjadi salah satu penumpang diantara 1.440 orang yang diperkirakan akan meninggalkan Singapura melalui VTL, yang dimulai dengan lancar pada hari Senin. Satu-satunya kendala adalah ketika seorang wanita ditolak naik pesawat karena dia bukan pemegang izin jangka panjang Malaysia. Hanya warga negara, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang dari negara yang mereka masuki yang dapat melakukan perjalanan di bawah fase pertama VTL darat. 

    Sementara itu pengalaman Woo Pey Fen (41) seorang pelayan, dan kedua anaknya juga mengantri. Keluarga itu menghabiskan delapan jam Kamis lalu dan menggunakan empat perangkat telepon sebelum mereka berhasil memesan tiket bus.

    Zhan Hua (12) bocah yang juga menjadi penumpang pertama mengatakan bahwa dia sangat ingin makan potongan ayam rumahan neneknya."Kami sangat dekat dengan nenek saya. Keluarga kami memelihara ayam kami sendiri dan Anda tidak dapat menemukan potongan ayam yang renyah dan berair di sini." Satu-satunya penyesalannya: "Ayah saya tidak bisa kembali bersama kami karena dia sibuk. Tapi dia menyuruh kami untuk membantunya memeluk orang tuanya." Sekitar pukul 09.10, bus Transtar Travel berhenti di Terminal Bus Larkin Sentral di Johor Baru, penumpang turun dengan tertib dengan mata terus berbinar melihat jemputan keluarga masing-masing. 

    VTL darat saat ini memprioritaskan pekerja di Singapura atau Malaysia yang belum bisa pulang sejak perbatasan darat ditutup pada Maret tahun lalu.

    Pelancong tidak lagi harus menjalani karantina pada saat kedatangan, tidak seperti mereka yang kembali ke rumah melalui Pengaturan Perjalanan Berkala, yang memerlukan karantina tujuh hari di fasilitas atau hotel yang ditunjuk pada saat kedatangan di Malaysia atau Singapura. Sebaliknya, mereka harus dites negatif dalam tes reaksi rantai polimerase (PCR) pra-keberangkatan atau tes cepat antigen (ART) yang diberikan secara profesional - dilakukan dalam waktu dua hari sebelum keberangkatan. Pada saat kedatangan, mereka juga akan diminta untuk mengikuti tes ART.

    Maskapai transportasi darat Transtar Travel yang dipercaya melayani jalur darat untuk fasilitas VTL ini akan mengerahkan 64 armadanya setiap hari. Perusahaan ini menyiapkan bus mereka deengan teliti dan sfaty yang tinggi. Seluruh sisi dan interior bus diberikan semprotan disinfektan dengan standar rumah sakit Juga digunakan mesin fogging elektrostatik guna memberikan perlindungan lapisan kedua terhadap Covid-19, yang dapat menyebar melalui transmisi udara. (eko/stmc)