Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Riau Syamsuar setelah meneken kesepakatan dan kesepahaman anatara kedua daerah di Balai Serindit, Pekanbaru Jumat malam |
Pekanbaru, Khazminang.id – Persamuhan (jamuan) yang digelar Gubernur
Syamsuar kepada tamunya Gubermur Mahyeldi Ansharullah Jumat malam di Balai
Serindit Pekanbaru berkesudahan dengan dibuatnya kesepakatan dan kesepahaman
antara kedua Provinsi, Riau dan Sumatera Barat untuk percepatan pembangunan.
Intinya, jika tol
Sumbar-Riau selesai dibangun, makin banyak BM ke ke Sumbar dan makin banyak
pula BA ke Riau, bahkan sampai ke Dumai untuk menyeberang ke Malaysia. (BM
adalah nomor polisk untuk Riau, sedang BA adalah nomor polisi kendaraan untuk
Sumatera Barat-red)
Malam itu dalam
kebersamaan dengan rasa Melayu yang kental dan menyejukkan kedua gubernur
saling melemparkan pujian. Untung saja Gubernur Mahyeldi tak sifasih
pendahulunya berpantun, kalau tidak pastilah malam itu akan semarak dengan
saling menjual pantun antara kedua kepala daerah. Tapi keakraban antara
keduanya tidak berkurang.
Maka usai beramah
tamah, hidangan di meja berganti dengan lembar-lembar kertas yang sudah diketik
rapi berupa persepakatan dan persepahaman antara kedua daerah pun dilegalkan
dengan saling membubuhkan tandatangan di lembar MoU itu oleh Gubernur Syamsuar
dan Gubernur Mahyeldi.
Tol, pelabuhan Air Bangis, jalan tembus dari Pasaman ke Rokan dan penyelesaian tol
Sumbar-Roau menjadi intik kepekatan dan kesepahaman antara kedua kepala daerah
untuk saling mempercepat realisasi pembangunannya di dareah masing-masing.
“Kesepakatan dan
kesepahaman ini adalah dalam kerangka pembangunan daerah
demi kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung pembangunan nasional, Pemprov
Sumbar dan Pemrov Riau,” kata
Gubernur Mahyeldi.
Kesepakatan dan kesepahaman itu juga langsung ditindaklanjuti dengan 3 (tiga) Perjanjian Kerjasama
antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yaitu perjanjian kerjasama
antara Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Hortikultura kedua provinsi tentang
kerjasama pengelolaan pertanian, tanaman pangan dan hortikultura.
Selanjutnya perjanjian kerjasama antara Dinas
Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau dengan Dinas Pangan
Provinsi Sumbar tentang distribusi ketersedian pangan.
Terakhir, perjanjian kerjasama antara Satuan Polisi Pamong Praja kedua daerah tentang penegakkan Perda dan Perkada, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat di perbatasan.
Mahyeldi maupun Syamsuar menyatakan sama –sama
bersyukur atas kerjasama ini dan berharap bisa
ditingkatkan terus pada bidang lainnya dimasa mendatang.
"Terimakasih atas kerjasama ini yang merupakan wujud keseriusan kedua provinsi dalam optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan," kata Gubernur Mahyeldi.
Mahyeldi juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemprov Riau kepada Sumbar, khususnya pada saat melonjaknya kasus Covid-19 berupa oksigen cair sehingga masyarakat yang terpapar bisa mendapat perawatan maksimal.
Gubernur Riau, Syamsuar juga menyampaikan hal serupa. Secara khusus Syamsuar juga berharap pembangunan pelabuhan di Air
Bangis Pasaman bisa cepat
beroperasi, begitu juga kalan pintas dari Pasaman yang berbatasan dengan Rokan Hulu, Riau, bisa
segera diwujudkan. “Khususnya jalan tol Sumbar-Riau semoga bisa kita segera wujudkan bersama sehingga bisa sama-sama dimanfaatkan oleh masyarakat kedua daerah. Riau sangat cinta
dengan Sumbar. Semakin cepat jalan tol nya, semakin baik. Setiap liburan atau akhir pekan, kendaraan plat
BM sangat banyak di Sumbar. Jika tol selesai, tentu kendaraan
plat BA juga bisa makin banyak ke Dumai, seterusnya bisa
juga menyeberang ke Malaka" kata Syamsuar. (eko yanche edrie)