Nuri Auger Diaspora Minang yang mempromosikan pakaian Minang di Amerika |
Maryland,
Khazminang.id -- Mau cari pakaian Minang di Amerika?
Datanglah ke Baltimore Negara Bagian Maryland. Di situ ada seorang warga diaspora Indonesia juga
menekuni upaya pelestarian sekaligus promosi salah satu warisan budaya khas
Indonesia, yakni kain kebaya. Dia adalah Nuri Auger, perempuan asal Ranah
Minang yang telah lama bermukim di Amerika.
Seperti dikutip dari
laman VOA, ketrampilan Nuri membuat kebaya berkat praktek
langsung melalui pelatihan yang diberikan oleh anggota keluarga lain di desanya
di Sumatera Barat dengan menggunakan keterampilan yang sama yang mereka
pelajari dari nenek moyang.
Di Maryland, Nuri mengaku dikenal sebagai
“pembuat kebaya master yang mempertahankan hasrat yang kuat dan kecintaan pada
tradisi tekstil khas Indonesia yang elegan dan klasik.”
“Kebaya itu cantik. Kebaya itu warisan leluhur
kita yang tak boleh dilupakan. Saya sangat bangga bisa meneruskannya. Saya
ingin banyak orang mengerti akan kebaya,” cetusnya.
Dalam upayanya mempromosikan kebaya, Nuri
bahkan mendapat dukungan keuangan dengan hibah yang diterimanya dari Dewan
Kesenian Negara Bagian Maryland. Nuri, yang berlatar belakang pendidikan mode
di Futura Fashion Center Jakarta 1991, juga aktif menjalin kerja sama dengan
pemerintah daerah tempat tinggalnya.
“Saya mendapatkan undangan untuk hadir di Traditional
Folk Festival (Festival Rakyat Tradisional) di Salisbury, Maryland. Pengunjung
tertarik sekali dengan warna-warni kecantikan kebaya yang sudah dikombinasikan
dengan bermacam corak kain traditional khas tanah air kita.”
Nuri mengatakan akan terus berusaha
mempromosikan Indonesia dengan mengenalkan kebaya sepanjang memungkinkan. Dia
menyatakan kerinduannya akan budaya mengenakan kebaya, baik di tanah air maupun
di Amerika.
“Semoga semakin banyak perempuan memakai
kebaya. Sesungguhnya kebaya dapat dipakai setiap saat. Impian yang tinggi saya
ingin membuat museum kebaya di Amerika.”
Tidak hanya Nuri,
warga Diaspora Indonesia yang mempromosikan budaya Indonesia di AS. Ada
jugaAgung Pusputa di negara bagian Florida, seorang warga diaspora Indonesia juga giat
mempromosikan Indonesia dengan cara memperkenalkan dan menjajakan barang-barang
hasil kerajinan dan berbagai jenis makanan khas Indonesia. Agung Puspita,
bersama keluarganya telah tinggal di negeri Paman Sam selama tujuh tahun.
Berbekal pengalaman bisnis online di Indonesia
sejak 2011, Agung mencoba meneruskan usaha itu ketika pindah, tinggal dan
mengadu nasib di Amerika. Hasilnya? “Saya coba jualan di sini sekitar beberapa
bulan dan responsnya bagus dan banyak yang tertarik dengan barang-barang Indonesia,”
ujarnya.
Agung mengaku sangat bangga dengan begitu
beragamnya budaya Indonesia seperti seni, makanan, dan kerajinan berupa busana
tradisional. Wanita Bali ini selalu berkeinginan untuk memperkenalkan budaya
Indonesia ke mancanegara.
“Kebetulan saya tinggal di sini (maka) saya
coba perkenalkan lewat barang-barang yang saya jual seperti batik, kebaya,
kamen, tas, baju adat Bali, dan makanan Indonesia,” akunya. (lt/uh/em/voa)