×

Iklan

PILKADA TANAH DATAR
Kaukus Basko Berjuang dengan 65 Ribu Pemilih

13 Juli 2020 | 19:53:56 WIB Last Updated 2020-07-13T19:53:56+00:00
    Share
iklan
Kaukus Basko Berjuang dengan 65 Ribu Pemilih
Acara silaturahmi ninik mamak dengan balon bupati asal Pabasko

Padang Panjang, Khazanah -- Memiliki 65 ribu pemilih (data Pilkada 2015) tiga Kecamatan di Barat Kabupaten Tanah Datar, Batipuh, X Koto dan Batipuh Selatan sebenarnya adalah sebuah potensi besar sebagai basis suara untuk calon Bupati/Wakil Bupati pada Pilkada Desember 2020 mendatang.

"Tapi potensi ini harus diarahkan menjadi sebuah kekuatan yang berimbas ke seluruh Tanah Datar. Artinya sumber daya manusia  yang dipilih sebagai Cabup dari ketiga kecamatan ini mestilah sumber daya yang memiliki visi ketanahdataran. Semangat keadeerahan hanyalah sebagai basis pemilih belaka, tetapi yang terpenting adalah semangat ketanahdataran, bupati untuk Tanah Datar, bukan bupati untuk daerah tertentu saja," kata tokoh masyarakat Pabasko (Padang Panjang, Batipuh Selupuh Koto), Basrizal Dt. Pangulu Basa.

Ia menyatakan hal itu ketika memberi 'katam haluih' dari diskusi sehari baneneng yang diselenggarakan oleh para ninik mamak dan tokoh masyarakat ketiga kecamatan itu, hari Minggu di RM Aie Badarun, Aie Angek. Ada seratusan orang peserta yang datang dari seluruh nagari yang ada di kawasan tersebut.

    Menurut Basrizal, memang ada sejumlah tokoh yang digadang-gadang dari Basko untuk menjadi Cabup Tanah Datar, termasuk juga untuk Cawabup. Tapi, menurutnya, jika ingin memenangkan pertempuran dalam Pilkada ini tentu saja perlu kerelaan dan keikhlasan dari para kandidat untuk maju sebagai satu orang calon saja agar potensi suara yang besar itu tak sia-sia.

    Tokoh Pabasko yang juga wartawan senior Sumatera Barat, Eko Yanche Edrie St. Parpatiah yang di awal pertemuan didaulat menyampaikan kata pemicu diskusi (trigger) juga mengatakan bahwa suara yang 65 ribu itu tidak ada artinya kalau kandidat dari Kaukus Basko lebih dari satu orang.

    "Dan lagi pula, yang mesti dipilih adalah seorang Bupati untuk memimpin Tanah Datar ke depan menjadi lebih baik lagi, bukan memilih Bupati yang hanya bekerja untuk para pemilihnya saja," kata Eko yang juga Wakil Ketua PWI Sumbar itu.

    Ia juga mengajak para pemilih untuk memulai kebiasaan baru yakni memilih dengan hati nurani, bukan memilih karena diiming-iming. "Meskipun mengajak masyarakat melaksanakan Pilkada bersih dan fair adalah pekerjaan yang sulit, tetapi tetap harus diupayakan. Setidaknya masyarakat Pabasko mesti mencobanya," harap dia.

    Basrilzal Dt. Pangulu Basa juga mendukung hal itu. Bahwa bisalah hendaknya pada Pilkada kali ini, para pemilih bersama para calon dari Pabasko menjadi rule model perihal Pilkada yang bersih dengan pemilih cerdas.

    "Memulai Pilkada dengan bersih, mudah-mudahan kita dapatkan pemimpin yang juga bersih dan dapat memimpin tanpa banyak tanggungan beban utang material kepada pemilihnya," kata Basrizal.

    Minggu pagi hingga sore itu, atas prakarsa sebuah grup WhatsApp yang diketuai oleh Muchtar Efendi, memang mendapat perhatian luas dari para ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai Batipuh, X Koto dan Batipuh Selatan.

    “Banyak berseliweran posting-posting miring tentang calon, pencalonan dan dukungan kepada calon dari wilayah Pabasko. Pada kesempatan ini ingin kita luruskan. Grup Menuju BA 1 E yang terdiri dari sejumlah tokoh Pabasko dianggap mendukung kandidat tertentu. Pada kesempatan ini ingin kita jelaskan, bahwa semuanya tokoh Basko yang hendak maju kita beri dukungan. Tidak ada pilih kasih,” kata Muchtar Effendi.

    Dari nama-nama yang dihimpun oleh panitia terdapat empat kandidat yang sudah ‘dekat-dekat’ dengan Parpol pengusung. Keempatnya adalah Rafdy Meri Syarif, Ryan Diovella, John Enardi dan Hendri Arnis. Sementara ada empat kandidat yang berminat untuk Wakil Bupati, Muzwar, Basri Latif, Edityawarman dan B. Datuk Tuo.

    Panitia kemudian memberikan panggung kepada para kandidat untuk menyampaikan sekilas visi-misinya untuk didengar para Ketua-ketua KAN, tokoh-tokoh nagari yang hadir. Namun sampai menjelang magrib, harapan dari para tokoh agar keempat kandidat itu mengerucutkan diri menjadi satu saja dengan cara melakukan pertemuan terbatas/tertutup, tidak berhasil.

    “Sulit untuk dilakukan dalam waktu yang singkat,” kata Basrizal Dt. Pangulu Basa. Maka pada ujung acara hanya disepakati bahwa keempat kandidat bupati dari Basko diberikan surat dukungan rekomendaasi oleh semua Ketua KAN di ketiga Kecamatan untuk disertakan dalam portofolio meyakinkan partai politik pengusung.

    “Diperkirakan hanya dimungkinkan satu pasangan saja yang tersisa yang akan didukung partai yang ada. Maka kita persilahkan keempat kandidat bupati putra terbaik Basko berjuang meyakinkan petinggi partai politik sebagai yang terbaik dari empat terbaik itu untuk diloloskan sebagai Balon Bupati Tanah Datar,” kata Muchtar Efendi.

    Kegiatan akbar yang diketuai oleh Muchtar Effendi dengan Sekretaris Firdaus, dihadiri oleh ketua LKAAM kecamatan Batipuh H. HS Dt Panduko Basa (Angku Ladang) juga ketua LKAAM Kecamatan Batipuh Selatan N Dt Milia dan ketua LKAAM Kecamatan X Koto Efendi Dt Sidubalang, para Ketua KAN, Bundo kandung, Alim ulama, Cadiak pandai, tokoh-tokoh masyarakat, pemuda pemudi Basko yang antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.

    Dalam kapasitas pribadi juga hadir para anggota DPRD dari ketiga kecamatan tersebut termasuk Ketua DPRD Tanah Datar, Rony Mulyadi Dt. Bungsu. (paul hendri)