×

Iklan


Kadisdikduk Pessel: Pembelajaran Kepada Siswa Harus Berbasis Kebutuhanya di Daerah Itu.

01 Agustus 2022 | 18:15:42 WIB Last Updated 2022-08-01T18:15:42+00:00
    Share
iklan
Kadisdikduk Pessel: Pembelajaran Kepada Siswa Harus Berbasis Kebutuhanya di Daerah Itu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan menekankan agar di masing - masing sekolah cara pembelajaran kepada siswa berbasis kebutuhanya di daerah itu (foto: Mil Hendrawandi).

Painan, Khazminang.id--  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Selatan menekankan agar di masing - masing sekolah cara pembelajaran kepada siswa berbasis kebutuhanya di daerah itu.

 

Hal itu dikatakan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Salim Muhaimin, kepada Khazanah/Khazminang.id, Senin (1/8).

     

    "Jadi selama ini pembelajaran berbasis pengetahuan soal - soal yang kita sajikan itu menguji yang di ketahui, dan sekarang ini yang dinilai itu adalah proses pembelajaran. Kalau siswa mendapatkan nilai itu adalah potret dari pembelajaranya," kata Salim.

     

    Dikatakan Salim, antara siswa yang satu dengan yang lain disikapi dengan cara yang berbeda – beda, karena potensinya juga berbeda – beda.

     

    Mantan kepala SMA 3 Painan itu, melanjutkan saat ini pihaknya  sedang menyelenggarakan kurikulum merdeka belajar dengan tiga kategori yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.

     

    Dalam kurikulum merdeka belajar itu untuk tingkat paud ada satu sekolah, Sekolah Dasar 370 sekolah, tingkat SMP 48 sekolah, SMA 18 sekolah, SLB dua sekolah dan PKBM sebanyak 4 sekolah.

     

    "Yang paling optimal itu dalam melaksanakan kategori mandiri barbagi ini adalah Sekolah Dasar Negeri 03 Silaut dan Sekolah Dasar Negeri 34 Pasar Baru, tapi ada juga sekolah penggerak yang sudah melakukan mandiri berbagi ini,"ujarnya.

     

    Ia mengatakan guna mendukung kurikulum merdeka belajar tersebut tenaga pendidik akan melakukan berbagai aktifitas, mulai dari kegiatan - kegiatan pembinaan workshop, pengembangan peningkatan kompetensi guru.

     

    Kemudian sekolah - sekolah penggerak juga melaksanakan secara mandiri melalui dana Bos kinerja dengan mengundang narasumber baik dari provinsi maupun yang direkomendasikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

     

    "Kita akan terus memperhatikan program ini karena ada Bantuan Operasi Sekolah Daerah (Bosda) dari pemerintah untuk mendukung kegiatan - kegiatan pengembangan diri dalam pengembangan kurikulum merdeka," tutupnya (Mil Hendrawandi).