Pelantikan para Wamen yang baru |
Jakarta, Khazminang.id
--Jabatan Wakil Menteri
bertambah lagi, kemarin selain melantik Menteri Kominfo yang baru, Budi Arie
Setiadi, Presiden juga melantik lima orang Wakil Menteri lagi. Lima wakil menteri baru yang dilantik tersebut adalah Pahala
Nugraha Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Nizar Patria sebagai Wakil
Menteri Komunikasi dan Informatika. Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Roeslan Roesani sebagai Wakil
Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Saiful Rahmat Wakil Menteri Agama
Selain melantik lima Menkominfo dan lima Wamen, kemarin Presiden juga melantik dua anggota baru Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yakni Djan Farid dan Gandi Sulistiyanto Soeherman.
Maka lengkapnya kabinety Jokowi adalah kabinet paling banyak memiliki Wakil Menteri. Kini dari 35 Menteri portofolio, terdapat 13 Wakil Menteri. Lengkapnya adalah Wakil Menteri Pertahanan: M Herindra, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, akil Menteri Luar Negeri: Pahala Mansury, Wakil Menteri Agama: Saiful Rahmat Dasuki, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham): Edward Omar Sharif Hiariej, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu): Suahasil Nazara, Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag): Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Tenaga Kerja: Afriansyah Noor, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang: Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika: Nezar Patria, Wakil Menteri PDTT: Paiman Raharjo dan Wakil Menteri BUMN: Rosan Roeslani dan Kartika Wirjoatmodjo.
Kepada Menteri Kominfo yang baru, Budi Arie Setiadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan untuk menuntaskan proyek pembangunan menara Base Transceiver System (BTS) sesuai rencana pemerintah, meskipun aparat penegak hukum sedang mengusut kasus dugaan korupsi dalam proyek itu.
“Saya ingin yang pertama d Kementerian Komunikasi dan Informatika, penyelesaian BTS diutamakan, penyelesaian hukum silakan berjalan, kita hormati, tetapi penyelesaian BTS juga harus berjalan,” kata Presiden.
Jokowi mengatakan pembangunan BTS di seluruh daerah, terutama di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T) sangat penting untuk memberikan pelayanan akses komunikasi dan digitalisasi kepada masyarakat. Karena itu, dia meminta proyek BTS tersebut jangan sampai terbengkalai.
“Jangan sampai sudah peristiwa hukum, BTS terbengkalai, ini yang saya tidak mau, tugas beratnya disitu,” kata Jokowi.
Selain tugas melanjutkan proyek BTS, Presiden juga memerintahkan Budi Arie untuk membawa Indonesia agar tidak tertinggal dengan perubahan dunia yang begitu cepat di bidang teknologi dan informatika. Karena itu, Jokowi juga melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika untuk membantu Budi Arie. Nezar sebelumnya dikenal sebagai wartawan dan kemudian menjadi direksi BUMN. (syaf al/eko)