×

Iklan


JPS Terus Beraksi, Kini Sasarannya Anak Yatim di Panti Asuhan

05 Agustus 2021 | 17:10:09 WIB Last Updated 2021-08-05T17:10:09+00:00
    Share
iklan
JPS Terus Beraksi, Kini Sasarannya Anak Yatim di Panti Asuhan
Koordinator JPS Bhakti untuk Negeri, Novrianto

Padang, Khazminang.id - Bantuan terdampak oleh penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Covid-19 yang digagas Jaringan Pemred Sumbar (JPS) terus berlanjut. Bahkan untuk tahap 3 ini, bantuan diarahkan pada 5 panti asuhan dan puluhan anak yatim, pada Jumat, 6 Agustus 2021.

"Sesuai dengan keinginan para pembina dan donatur, aksi JPS akan terus berlanjut. Khusus untuk tahap 3, kita sepakati untuk panti asuhan dan anak yatim," ujar Ketua JPS, Heri Sugiarto usai rapat di Sekretariat JPS, pada Kamis (5/8).

Heri menambahkan aksi JPS Bhakti untuk Negeri terus mendapat respon positif dari berbagai pihak. Malahan, ujarnya bantuan dari donatur terus mengalir.

    "Terimakasih pada para donatur yang ikut berpartisipasi pada JPS Bhakti untuk Negeri. Kepercayaan para donatur juga tantangan bagi JPS untuk lebih berbuat lagi, demi kemaslahatan umat," ujarnya.

    Koordinator JPS Bhakti untuk Negeri, Novrianto menambahkan, bantuan pada Jumat (6/8/2021) akan diserahkan untuk Panti Asuhan Atom Center, Kecamatan Padang Barat, Panti Asuhan Nur Illahi, Kecamatan Nanggalo dan Panti Asuhan Puti Bungsu, Parak Jambu Dadok Tunggul Hitam.

    Seterusnya, Panti Asuhan Ashabbir Rayan, Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah, Rumah Tahfizh dan Panti Jasmine Ulak Karang serta Jumat Berkah Berbagi di Masjid Al Quwait Banuaran, Kecamatan Lubuak Bagaluang.

    "Menurut rencana, pelepasan akan dilakukan oleh Anggota DPD RI, Hj. Emma Yohana di depan Gedung DPD RI Perwakilan Sumbar Komplek GOR H. Agus Salim Padang, pada Jumat (6/8/2021) pukul 09.00 wib," ujar pria yang akrab dipanggil Ucok ini.

    Ditambahkan Ucok, apa yang dilakukan JPS untuk termen ke-3, dengan sasaran panti asuhan merupakan anjuran agama yakni, pendusta agama adalah yang menyia-nyiakan anak yatim.

    "Kita tidak mau disebut pendusta agama, karena ayat Allah SWT mengatakan, siapakah pendusta agama itu? Dialah orang-orang yang menyia-nyiakan anak yatim," tegas Novrianto Ucok mengakhiri. (rel)