×

Iklan


Jembatan Gantung di Rumah Panjang, Nagari Koto Berapak, Pessel, Memprihatinkan

08 Agustus 2022 | 15:26:43 WIB Last Updated 2022-08-08T15:26:43+00:00
    Share
iklan
Jembatan Gantung di Rumah Panjang, Nagari Koto Berapak, Pessel, Memprihatinkan
Jembatan gantung di Rumah Panjang Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir, dalam kondisi mengkhawatirkan (foto: Mil Hendrawandi).

Painan, Khazminang.id--  Jembatan gantung di Rumah Panjang Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir, dalam kondisi mengkhawatirkan.

 

    Pasalnya jembatan tersebut telah mengalami kerusakan yang cukup parah dan bakal menimbulkan korban nantinya bagi masyarakat yang akan melintasi.

     

    Jembatan itu panjang 8 meter dengan lebar 4 meter dan terlihat sampah beserta kayu dalam kondisi menumpuk dibawahya yang tidak kokoh lagi.

     

    "Jembatan ini harus cepat ditangani kalau tidak akan menimbulkan korban nantinya," kata salah seorang tokoh masyarakat setempat, Khairijal Dt. Bagindo Kayo kepada Khazanah/Khazminang.id, Senin (8/8).

     

    Khairijal mengatakan jembatan itu rusak semenjak dua pekan terakhir ini yang mengalami patah kupor akibat gerusan air bayang sani.

     

    Akibat dengan kondisi demikian jembatan tersebut tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Sementara bagi kendaraan roda dua harus ektra hati di saat melalui jembatan tersebut.

     

    "Saat ini jembatan itu tidak bisa lagi untuk dilewati oleh kendaraan roda empat. Sedang kendaraan roda dua harus berhati - hati apalagi kalau hari hujan bisa - bisa jembatan itu roboh nantinya," ujarnya.

     

    khairijal mengungkapkan jembatan gantung ini berawal dari bangunan kayu pada tahun 1989.

     

    Setelah itu mulai berangsur pembangunanya secara bertahap melalui swadaya masyarakat yang juga dibantu dengan dana desa atau nagari dahulunya.

     

    "Sebelumnya jembatan ini juga pernah patah,"kata dia.

     

    Ia melanjutkan, jembatan itu merupakan akses jalan untuk menuju ke lahan pertanian bagi masyarakat setempat.

     

    Disamping itu juga sebagai akses siswa dan para guru Sekolah Menengah Pertama (SMA) Negeri 1 Bayang dalam mengikuti proses belajar mengajar.

     

    "Sekarang para siswa maupun guru lebih memilih jalan lain guna menghindarkan hal hal yang tidak di inginkan,"kata dia.

     

    Dengan kondisi demikian kata Khairijal, pihak dari kecamatan maupun dari Pemerintah Kabupaten telah turun meninjau jembatan tersebut.

     

    "Jadi kami berharap jembatan yang rusak ini agar secepatnya di perbaiki," harapnya (Mil Hendrawandi).