×

Iklan

GERAKAN LITERASI DIGITAL 2021 KABUPATEN DHARMASRAYA
Jejak Digital Selalu Mengikuti, Jangan Asal Sebar di Internet

30 Juli 2021 | 21:41:13 WIB Last Updated 2021-07-30T21:41:13+00:00
    Share
iklan
Jejak Digital Selalu Mengikuti, Jangan Asal Sebar di Internet
(foto: Istimewa)

Pulau Punjung, Khazminang.id--   Dunia digital adalah dunia yang menawarkan banyak keuntungan dan peluang, namun di sisi lain dunia digital juga adalah hewan buas yang siap memangsa kalau penggunanya lengah dan berbuat kesalahan.

 

Hal itu tentu tidak dapat dihindarkan, karena dalam kehidupan sekarang, era digital sesungguhnya adalah ladang dan sekalis etalase bagi semua sektor di masa sekarang karena dunia digital menyediakan apa yang dibutuhkan dan apa yang diinginkan orang banyak.

     

    Meskipun pada kenyataannya saat ini banyak orang yang masih asal sebar berita atau apa saja di internet dan tidak menyadari bahwa jejak digital itu memang kejam dan bisa mengantar ke persoalan hukum.

     

    Hal ini tentu sangat perlu dikaji terutama dalam dunia pendidikan, karena siswa dan tenaga pendidik adalah kelompok yang paling potensial menggunakan dunia digital.

     

    Begitulah yang tergambar dalam Webinar Gerakan Literasi Digital 2021 Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat, Jumat (30/7) pagi.     

     

    Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual itu menggunakan  aplikasi zoom, dan berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB.

     

    Kegiatan ini diikuti oleh 915 peserta, yang berasal dari pelajar, guru, ASN dan mahasiswa yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Dharmasraya tetapi Sumatera Barat, serta dari sejumlah daerah di Indonesia.

     

    Webinar kali ini mengambil tema “Bijak Bermedia Sosial, Jangan Asal Sebar di Internet” dan mendapat sambutan yang menggembirakan dari peserta yang rata-rata pemerhati, dan praktisi pendidikan, pemerhati budaya, serta ASN setempat.  

     

    Adapun yang tampil sebagai pembicara adalah: Dr.rer.nat Doni Yusri SP. M.M (Dosen dan Praktisi), Cecep Nurul Alam, S.T, M.T (Kepala Divisi E-Learning Kopertis Jabar), Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom, M.Kom (Dosen Politeknik Negeri Padang), Dr. Syofianti Enggreini, M.Pd (Kepala SMA Negeri 1 Koto Baru).

     

    Moderator dalam iven kali ini adalah Avicenna Inovasanti, selain itu juga ada Key Opinion Leader @faniemaulida (Social Network Marketer, HDI Enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang, owner @ramestudi20, @fantastical.id)

     

    Kegiatan yang dihelat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia bekerjasama dengan PT PCI ini mengusung empat tema besar yakni; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etik Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital yang dilaksanakan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota sampai akhir tahun ini.

     

    Salah seorang peserta Mekah Yallita, menanyakan kepada barasumber  Doni Yusri, tentang bagaimana tips dan trik untuk memilah berita atau informasi yang hoaks atau tidak? karena di era digital mengakses sosial media dilakukan dari berbagai kalangan usia dan latar belakang pendidikan, sehingga setiap orang bisa membagikan atau menyebarkan berita dengan mudah.

     

    Peserta,  Lutfiah Maulidina, bertanya kepada narasumber Cecep Nurul Alam, tentang bagaimana cara agar tidak lupa dengan sandi yang disimpan tetapi tetap aman dari orang lain, dan bagaimana caranya agar karya aman dan  tidak dijiplak oleh orang lain di era digital ini

     

    Peserta lain Nama:Rara Febriyeni,  bertanya kepada narasumber Yuhefizar,  dalam bermedia sosial instagram, terkadang kita sudah menyaring apa yang ingin kita sharing, tetapi ada beberapa orang yang tidak menyukai apa yang kita sharing tersebut, dan menyalahgunakanya sehingga menimbulkan rasa kebencian dari kedua belah pihak sehingga timbullah hate coment, hingga berakhir ke cyber bullying. apa yang harus dilakukan untuk menghindari hal tersebut?

     

    Sementara itu, peserta atas nama Nesa Arianti, bertanya kepada narasumber: Syofianti Engreini,  dengan adanya pandemi sekarang ini pemerintah menghimbau sekolah sekolah untuk melakukan pembelajaran daring dan para orang tua banyak berpendapat bahwa belajar secara daring ini membuat anak semakin bodoh dan apah pendapat ibuk tentang pernyataan orang tua tersebut?

     

    Kegiatan Webinar Literasi Digital untuk Sumatera Barat berikutnya akan akan kembali dihelat oleh Kota Payakumbuh Senin (2/8), 14.00-17.00 WIB.

     

    Setiap peserta yang mendaftar dan mengikuti webinar ini akan mendapatkan fasilitas berupa E- sertifikat dari Kominfo dan Voucher E-Money (Novrizal Sadewa).