×

Iklan

RUMAH ASUH KHAIRUL UMMAH AL ISLAMIYAH
Jatuh Bangun Demi Anak-Anak Yatim, Piatu dan Dhuafa

18 Oktober 2020 | 20:52:52 WIB Last Updated 2020-10-18T20:52:52+00:00
    Share
iklan
Jatuh Bangun Demi Anak-Anak Yatim, Piatu dan Dhuafa
Tim Khazanah foto bersama pengurus dan anak-anak panti setelah menyerahkan bantuan sembako dari donatur.

Padang, Khazanah – Jatuh bangun mengelola panti asuhan, itulah yang dialami oleh pengurus Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiyah, Nurbaiti, wanita separuh baya yang menghabiskan sisa usianya untuk berbuat baik kepada sesama dengan mengasuh anak-anak miskin dan sudah tidak lagi memiliki orang tua, di panti yang ia kelola.

Rumah asuh yatim, piatu dan dhuafa yang ia dirikan tahun 2014 itu, diawal berdirinya mengalami masa-masa sulit, karena tidak memiliki donatur tetap dan bantuan dari pemerintah. Ia hanya berharap uluran tangan dari warga sekitar dan teman-teman yang ia kenal untuk membantu menyambung hidup 19 anak yang ia asuh. Tempat tinggalpun berpindah-pindah, karena ketidak sanggupannya membayar sewa. Namun ia tak putus asa dan selalu berdoa.

“Saya yakin Allah tidak tidur dan mendengarkan doa-doa kami. Saya yakin Allah tidak akan membiarkan anak-anak ini sengsara”, ucapnya dengan suara agak tersendat ditenggorokan kepada

    Ternyata perjuangan Nurbaiti tak sia-sia, bulan Maret 2018 ia bertemu mantan Menteri Dalam Negeri RI Gamawan Fauzi yang tanpa diduga berkunjung bersama keluarga ke panti yang ia kelola. Rumah yang semula ia kontrak, akhirnya dibeli oleh keluarga Gamawan dan sejak saat itu anak-anak panti tidak lagi khawatir akan pindah rumah, karena belum membayar sewa.

    “Alhamdulillah, pak Gamawan mendonasikan seluruh uang pensiunnya untuk panti ini, kami sangat bersyukur dan berterima kasih. ucapnya.

    Ketika ditanya, kenapa ia memilih mengabdikan diri di panti asuhan? Wanita asli Bukittingi ini menjawab bahwa sejak usia muda ia senang mangasuh anak-anak dan orang tua. Selain itu, berbuat baik merupakan amanah dari orang tuanya.

    “Semasa hidupnya, bapak saya pernah berpesan agar saya selalu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain. Mungkin mengasuh anak-anak ini adalah jalan saya”, ucapnya, walaupun terkadang tak jarang ejekan ia terima.

    Ia bersyukur masih ada orang-orang dermawan yang membantu mereka. Ia dan anak-anak selalu mendoakan semoga Allah akan membalasinya dengan pahala dan rezeki yang berlipat ganda.

    “Kami berharap akan ada dermawan lain yang terketuk hatinya untuk membantu anak-anak yatim, piatu dan dhuafa, sehingga kebutuhan mereka bisa terpenuhi dan dapat menyelesaikan sekolah sampai ke perguruan tinggi. Mereka adalah tanggung jawab kita”, pungkasnya.

    Rumah Asuh Khairul Ummah Al Islamiayah yang beralamat di jalan Legislatif No.33 Gunung Pangilun, Nagggalo Padang, saat ini ditempati oleh 19 anak-anak asuh yang semuanya perempuan, usia 6 sampai 17 tahun. Mereka berasal dari Sijunjung dan Alahan Panjang. (JJ)