Jalan Tol MBZ di Indonesia (kiri) dan President Joko Widodo Street di Abu Dhabi UEA |
Jakarta,
Khazminang.id – Banyak yang bertanya kenapa nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek
II diganti menjadi Jalan Tol Mohammed Bin Zayed (MBZ) kenapa tidak nama
pahlawan nasional. Mohammad Bin Zayed adalah Pangeran Mahkota Keemiran Uni
Emirat Arab.
Masalahnya itu adalah soal balas membalas penghormatan saja. Karena tahun lalu, Pemerintah Uni Emirat Arab membuhul persahabatan dengan Indonesia dengan cara melakatkan nama Presiden Joko Widodo sebagai nama sebuah jalan di ibukota UEA di Abu Dhabi.
“Jadi giliran kita pula memberi penghormatan kepada Uni Emirat Arab, kita sepakti memberi nama jalan tol layang Jakarta-Cikampek ini menjadi Jalan Tol Mohammed Bin Zayed,” kata Mensesneg Pratikno.
Resminya nama jalan di Abu Dhabi itu adalah ‘President Joko
Widodo Street’. "Ini juga merupakan
penghormatan bagi bangsa Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah UEA,
khususnya Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan," tutur Pratikno dalam
sambutannya pada acara peresmian Tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed, Senin (12/04/2021).
Sedangkan nama ‘President
Joko Widodo Street’ di Abu Dhabi oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office
Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, pada 19 Oktober 2020.
Presiden Joko Widodo Street terletak di salah satu ruas jalan utama yang membelah Abu Dhabi National Exhibition Center (ADNEC) dan Embassy Area. Kawasan itu ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik. Nama jalan ini sebelumnya adalah Al Ma’arid Street atau dalam bahasa Indonesia berarti ekshibisi (pameran) yang menghubungkan Jalan Rabdan dengan Jalan Tunb Al Kubra
Pemberian nama Jalan Tol MBZ di Indonesia ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 417 KPTSM tanggal 8 April 2021 lalu. Tol MBZ menjadi tol layang terpanjang di Indonesia.
Jalan Tol MBZ sepanjang 36,4 kilometer dibangun sejak awal 2017 dan telah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 12 Desember 2019 lalu. Ruasnya membentang dari wilayah Junction Cikunir hingga Karawang Barat.
Pratikno mengatakan, latar belakang pemberian nama Jalan
Layang MBZ adalah penghormatan bagi Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin
hubungan diplomatik di bidang sosial, budaya, dan ekonomi selama 45 tahun
dengan Indonesia.
Di bidang ekonomi, UEA merupakan salah satu negara dengan investasi
terbesar di Indonesia khususnya di bidang infrastruktur. Sebelumnya, nama
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga telah diabadikan sebagai nama salah satu
jalan strategis di negara penghasil minyak tersebut. (eko/setkab)