Wakapolres Pariaman Kompol Jon Hendri, SH saat menyerahkan bantuan sembako pada Jalinar, salah seorang buruh penerima upah mengarap sawah. |
Padang, Khazminang.id—Sabtu 3 September 2022 lalu Istana Negara Jakarta menjadi saksi bahwa hari itu pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) harus mengambil keputusan tersulit dan menjadi pilihan terakhir demi menyelamatkan keuangan negara.
Salah satu langkah diambil pemerintah adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tanpa kenaikan maka subsidi BBM dapat mencapai sekitar Rp178 triliun, dan keseluruhan defisit anggaran pemerintah menjadi sekitar Rp250 - Rp 300 triliun (atau berada di atas 3% dari Produk Domestik Bruto - batas yang diperbolehkan oleh Undang-Undang).
Tak pelak, keputusan berat dan sulit itu disambut sangat reaktif oleh sejumlah pihak. Beruntung Presiden Jokowi punya banyak pembatu yang peduli, salah satu diantaranya Kapolri. Pasca kenaikan BBM tersebut Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si selaku Kapolri langsung menerintahkan jajarannya menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga BBM.
Semua anggota Kepolisian Republik Indonesia di berbagai penjuru tanah air pun bergerak menyasar masyarakat miskin di wailayah hukumnya masing-masing, termasuk jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pariaman, Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Pada Rabu pagi 7 September 2022 personel Polres Pariaman yang dipimpin Wakapolres Pariaman Kompol Jon Hendri, SH didampingi Kabagren AKP Bustanul Alamsyah, Kabaglog AKP Nuzirwan serta beberapa Perwira Pertama dan Bintara, begerak menyasar masyarakat terdampak kenaikan harga BBM yang tidak menerima program bansos bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, serta bantalan sosial lain yang disalurkan pemerintah.
Kendati harus menyusuri pematang sawah berlumpur dan licin dengan mengenakan pakaian seragam kepolisisn plus mengenakan sepatu boot safety weba original caanggo militery, Kompol Jon Hendri lagsung mendekati para buruh penerima upah yang tengah beraktifitas di tengah sawah, di Nagari III Koto Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Koto Aur Malintang, yang masuk dalam wilayah administratif Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman namun secara yuridis merupakan wilayah hukum Polsek Aur Malintang, Polres Pariaman.
Kata Jon Hendri, meski daerah itu memiliki wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang cukup besar, namun pada sisi kualitas SDM masih menjadi permasalahan dan tantangan tersendiri.
“Mayoritas penduduk masih bekerja pada sektor pertanian dengan pola tradisional serta masih terdatanya yang tidak tamat sekolah dasar sebanyak 136 orang. Karena itu, bapak Kapolres Pariaman AKBP Abdul Aziz SIK memerintahkan kami agar memperhatikan masyarakat di daerah ini,” kata Jon Hendri.
Karena itu kata putra asli daerah Pariaman ini, pada hari itu ia bersama personel Polres Pariaman dan bersama personel Polsek IV Koto Aur Malintang di bawah pimpinan Kapolsek Ipda Idham Fadli, SH, membagikan paket sembako pada buruh penggarap sawah pada hari itu.
“Assalamualaikum Tek, lai sehaik,” kata Jon Hendri ketika mendatangi seorang buruh wanita tua bernama Jalinar (61 tahun) yang tengah asik melakuan tugasnya di tengah sawah yang baru ditanami bibit padi.
Kepada wanita dengan tujuh orang anak dan suami yang tidak punya pekerjaan tetap itu, Jon Hendri menyampaikan pada wanita penerima upah harian sebesar Rp60 ribu itu, ia bersama rombongan sengaja datang untuk memberikan bantuan sosial dari Kapolres Pariaman, untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga BBM.
Sontak saja, bantuan tulus dari Kapolres Pariaman bersama jajaran itu disambut dengan suka cita oleh wanita bertubuh kecil dan kurus ini. (Febriansyah Fahlevi)