×

Iklan

PELATIHAN DIGITAL MARKETING
Irawati Meuraksa Motivasi UKM untuk Naik Kelas

09 November 2023 | 07:46:33 WIB Last Updated 2023-11-09T07:46:33+00:00
    Share
iklan
Irawati Meuraksa Motivasi UKM untuk Naik Kelas
IRAWATI Meuraksa ceritakan pengalaman dan kiat jitu untuk menjadi pebisnis sukses.

Padang, Khazanah – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Irawati Meuraksa, SP yang juga pelaku usaha sukses, menilai UKM di kota Padang lambat maju, karena masih menganut manajemen dagang konvensional. Hal tersebut disampaikan Irawati saat menjadi pembicara pada Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UKM Binaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, Selasa (07/11/2023) di Hotel Kawana, jalan MH. Thamrin Padang.

‘Bagaimana kita mau maju, cara dagang kita selama ini salah. Butuh pena, langsung ambil ditoko, butuh keperluan lainnya, langsung ambil, soal bayar nanti, saya kan boss nya. Ya gak bisa begitu, bangkrutlah,” ujar Irawati yang juga pemilik Dalas Swalayan Group di kota Padang.

Menurutnya, untuk bisa sukses kita harus memiliki komitmen yang kuat, disiplin dan manajemen dagang yang baik, mau belajar dan siap untuk dikritik.

    “Jangan sampai ada pembeli yang complain karena rotinya berjamur, lalu kita langsung marah-marah sama konsumennya, ya kacau, besok mereka gak mau belanja lagi,” jelasnya.

    Kita harus jeli, kata Irawati, memperhatikan barang yang kita jual. Apakah packagingnya sudah baik, rasanya sudah enak, apakah sesuai dengan lidah konsumen kita, kebersihannya, periksa kadaluarsanya, pajangannya harus rapi, area berjualan harus nyaman dan lainnya.

    “Itu pun belum tentu orang mau belanja, kita harus pikirkan juga bagaimana memasarkannya, bagaimana membuat orang mau datang ke toko kita, harus ada promosi dan standar pelayanan yang baik,” lanjutnya.

    Strategi promosi pun menurutnya perlu perencanaan yang matang dan terus dievaluasi dan diperbaiki.

    “Contohnya foto produk yang akan kita muat dimedia sosial, harus disiapkan dengan baik, tidak asal. Cara pengambilan gambar produk, pencahayaan, kualitas gambar, itu semua juga harus dipelajari. Jadi gak ada yang instan, ujuk-ujuk langsung sukses, gak ada, butuh proses, jatuh bangun, jatuh bangun lagi, sampai berhasil,” tegas Irawati yang sudah puluhan tahun berkecimpung di usaha retail.

    Irawati pun menceriakan bagaimana ia jatuh bangun mendirikanusaha retail bersama suami, mulai dari nol, bahkan minus dengan cara utang atau pinjaman.

    “Dulu, pertama kita buka, tidak ada orang yang mau menitipkan produk UKM nya ditempat kita. Lalu kita siasati dengan membeli aneka kue di kaki lima pasar raya, kemudian kita pajang. Alhamdulillah banyak yang laku dan banyak juga yang bersisa bahkan terbuang. Bank juga belum ada yang mau memberi pinjaman, persyaratannya rumit, harus sudah operasional minimal 2 tahun. Namun kita tidak patah semangat, terus berusaha dan berjuang sehingga makin hari perkembangannya makin baik ,” kisah Irawati yang mengawali usaha dari menjadi karyawan toko.