×

Iklan


International SMK Expo di Payakumbuh, Menuju Lulusan sebagai Penyedia Lapangan Kerja

08 Agustus 2024 | 18:35:21 WIB Last Updated 2024-08-08T18:35:21+00:00
    Share
iklan
International SMK Expo di Payakumbuh, Menuju Lulusan sebagai Penyedia Lapangan Kerja

Payakumbuh – Lulusan SMK diyakini sebagai motor penggerak utama kemajuan pembangunan sekaligus jawaban berbagai persoalan bangsa. Sebab, lulusan SMK adalah generasi yang terampil, bahkan sebagian sudah memiliki sertifikasi kompetensi.

Demikian antara lain disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat membuka iven International SMK Expo Sumbar tahun 2024 di Pelataran Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah, Kota Payakumbuh, Rabu (07/08/2024) malam. Gubernur sekaligus juga meresmikan 51 SMK berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), serta 54 SMK Pusat Keunggulan.

“Kami mengapresiasi dukungan banyak pihak atas terselenggaranya International SMK Expo Sumbar tahun ini, terutama sekali dukungan dari Kemendikbudristek, Ketua DPRD Sumbar Supardi dan Pemko Payakumbuh,” katanya.

    Dikatakan, persaingan di tingkat global sangat tergantung pada kompetensi yang dimiliki. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar terus menerus memacu pengembangan kualitas SMK di Sumbar, sehingga para lulusan SMK di Sumbar juga terus meningkat kemampuan dan kompetensinya.

    Sementara Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan, penyelenggaraan International SMK Expo Sumbar kali ini telah menjadi salah satu indikator bahwa saat ini SMK telah menjadi lembaga pendidikan terbaik, dan terus bersaing dengan lembaga pendidikan sederajat lainnya.

    "Saat ini, kita tidak lagi semata memikirkan bahwa tamatan SMK disiapkan untuk menjadi tenaga kerja. Akan tetapi, kita harus menekankan bahwa lulusan SMK harus disiapkan untuk menjadi penyedia lapangan kerja, karena mereka memiliki kemampuan dan kreativitas yang luar biasa" ujar Supardi.

    Supardi berharap, ke depan lulusan SMK hadir sebagai pelaku usaha andal dan dapat bersaing dengan pelaku usaha dari latar pendidikan lain. Meski bukan pekerjaan yang mudah, Supardi meyakini dengan komitmen pemerintah bersama stakeholder terkait lain, akan semakin banyak lulusan SMK yang menjadi pelaku usaha papan atas nantinya.

    "Kami berharap, International SMK Expo ini terus menjadi agenda tahunan di Sumbar. Sebab, ini adalah salah satu wadah yang akan menunjukkan betapa berkualitasnya pelajar dan lulusan SMK kita di Sumbar," ujarnya lagi.

    Sementara Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, diwakili Direktur SMK Ditjen Vokasi Kemendikbud RI, Muhammad Yusro menyebutkan, bahwa saat ini 53 persen dari total 219 SMK di Sumbar, telah berstatus SMK Negeri. Ada pun bidang keahlian teknologi manufaktur dan rekayasa, menjadi bidang keahlian paling dominan karena telah tersebar di 118 SMK.

    "Oleh karena itu, kita perlu mendorong anak-anak kita ini agar menjadi pelaku utama dalam pembangunan Sumbar ke depan. Tentu saja dengan keahlian yang mereka miliki dari bangku SMK," ucap Yusro.

    Ia juga merincikan, saat ini sudah terdapat 54 SMK Pusat Keunggulan di Sumbar. Itu artinya, setiap SMK Pusat Keunggulan itu telah diamanahi untuk memberi dampak positif bagi SMK-SMK lain di sekitarnya. Selain itu, ia juga berharap agar jumlah Guru Penggerak di SMK semakin bertambah.

    "Di samping itu, tentu Kemendikbud sangat mengapresiasi berbagai respons dan prestasi yang telah diraih oleh SMK di Sumbar. Saat ini, sudah 8.086 guru dan kepala sekolah SMK di Sumbar yang aktif dalam platform Merdeka Belajar. Selain itu, prestasi yang diraih SMK dan anak didik SMK di Sumbar selama ini, telah memberikan warna tersendiri bagi perkembangan SMK di Indonesia," katanya. (devi/adpsb)