×

Iklan

MUI HARAMKAN BELI PRODUK PRO ISRAEL
Ini Peluang Bagi Produk Lokal Unjuk Gigi

13 November 2023 | 09:27:38 WIB Last Updated 2023-11-13T09:27:38+00:00
    Share
iklan
Ini Peluang Bagi Produk Lokal Unjuk Gigi

Jakarta, Khazanah – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa baru terkait membeli produk dari produsen yang mendukung agresi Israel ke Palestina. Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tersebut berisi tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina. Dalam Fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.

Fatwa tersebut juga merekomendasikan agar pemerintah mengambil langkah-langkah tegas membantu perjuangan Palestina. Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh menegaskan, mendukung agresi Israel baik secara langsung maupun tidak langsung seperti membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung Israel haram hukumnya.

"Mendukung pihak yang diketahui mendukung agresi Israel, baik langsung maupun tidak langsung, seperti dengan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel hukumnya haram," kata Niam di Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

    Terkait hal itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki mengatakan, munculnya seruan boikot pada produk pro israel merupakan peluang bagi produk-produk lokal untuk bisa unjuk gigi.

    "Ya saya kira itu suatu peluang. karena sekarang ini apa yang disebut dengan free trade, gerakan konsumen dunia itu kan juga bukan hanya sekedar murah, berkualitas, tapi juga nilai-nilai. Ada 3 hal, jadi selain profit, people dan planet, isu lingkungannya juga ada," kata Teten di Jakarta Minggu (12/11/2023).

    Menurut Teten, saat ini dunia tidak hanya melihat profit, namun norma-norma sosial tersebut saat ini sudah menjadi tuntutan konsumen dunia.

    "Jadi soal perdamaian itu soal peace, soal people. Kesadaran terhadap lingkungan itu soal kita harus menjaga planet kita selain hanya untuk profit," ujar Teten.

    Maka itu Teten mengungkapkan produk-produk lokal dengan narasi-narasi sosial sangat bagus dan punya nilai jual tersendiri. "Misalnya pro lingkungan, pro pemberdayaan ekonomi masyarakat pinggiran, dan sebagainya itu punya selling point tersendiri. Karena itu, itu penting juga branding-branding semacam itu," pungkasnya