Padang, Khazminang-- Meski sempat diterpa isu tidak sedap dalam sistem perekrutan kafilah, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tetap mengusung enam target utama dalam kegiatan MTQ Tingkat Nasional ke XXVIII tahun 2020 di Padang. Anehnya dari enam target tersebut tidak ada target untuk meningkatkan prestasi.
Menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVIII tahun 2020, Sumatera Barat (Sumbar) usung tema "Dengan MTQ Kita Wujudkan SDM Unggul, Profesional dan Qur'anni Menuju Indonesia Maju".
"Tema tersebut sangat nasional dan pas dengan cita-cita bangsa saat
ini," ungkap Kabiro Bina Mental Pemprov Sumbar Syaifullah, kemarin di
Padang.
Syaifullah menjelaskan, ada beberapa sub tema yang ingin dicapai dalam MTQ.
Pertama, MTQ Nasional sebagai inspirasi mewujudkan masyarakat Indonesia maju
dan religius. Kedua, sarana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ketiga,
sarana pemberdaya dan peningkatan SDM unggul.
Kemudian keempat, MTQ Nasional memperkokoh kehidupan umat beragama yang
mengedepankan kejujuran dan toleran. Kelima mewujudkan masyarakat maju dan
religius, keenam, menciptakan generasi Qurani.
Selanjutnya, membentuk karakter bangsa beragama
untuk menuju Indonesia maju yang berperadaban dan mempererat kebhinekaan,
kebangsaan dan persatuan umat.
"Kegiatan keagamaan bisa membentuk karakter manusia unggul dan sejalan
antara ilmu dan iman," ulasnya.
Menurutnya, jika SDM sudah unggul, profesional dan Qur'anni maka persoalan di
Indonesia bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.
"Untuk itu sebagai tuan rumah kita harus sukses MTQ Nasional ini. Ini
kedua kalinya kita dipercaya sebagai tuan rumah. Penyelenggaraan pertama di
Sumbar tahun 1983," tukasnya.
Sebelumnya sistem perekrutan anggota kafilah MTQ Sumbar sempat menjadi sorotan setelah kafilah yang menjadi juara 1 pada MTQ tingkat Sumbar tersingkir dinyatakan tidak lolos seleksi, dan digantikan oleh juara 2 pada iven yang sama.
Kasus ini sempat menyita perhatian publik setelah sejumlah laporan masuk ke Ombudsman Sumbar dan diprotes keras oleh anggota DPRD Sumbar.
(Rina Akmal)