Jakarta, Khazanah – Token
listrik merupakan salah satu
sistem pembayaran prabayar yang mudah digunakan karena dapat memperkirakan
penggunaan listrik. Adapun token atau pulsa listrik terdiri atas 20 digit angka
yang kemudian dimasukkan ke meteran saat melakukan isi ulang listrik.
Namun tak jarang
masyarakat mengalami kegagalan saat mengisi token listrik. Ada beberapa faktor
yang menyebabkan gagal memasukkan token listrik ke meteran, antara lain:
Permohonan dari pelanggan
belum terselesaikan, contohnya perubahan daya sehingga proses permohonan perlu
diselesaikan dulu
Melakukan kesalahan saat
memasukkan token listrik
Sistem meter prabayar
sedang dalam periode pembaruan atau update
Terjadi kesalahan teknis
instalasi dengan dibuktikan keterangan “periksa” pada layar meteran PLN
Selain itu, penyebab lain
dari token listrik gagal diinput adalah reject, used, dan over. Reject terjadi karena
pengisian token listrik gagal sehingga pengguna perlu memasukkan kembali token
listrik.
Sedangkan used terjadi karena
token listrik sudah terpakai sehingga pengguna diminta mengecek token listrik
yang sebelumnya diinput.
Apabila kendala masih
terjadi, mohon segera hubungi PLN 123 agar petugas datang ke rumah untuk
melakukan pengecekan.
Sementara itu, over terjadi karena
daya listrik isi ulang melebihi kapasitas listrik pada meteran PLN.
Untuk mengatasi hal
tersebut pengguna dapat melakukan tambah daya dengan menghubungi PLN 123.
Sebagai informasi, token
listrik tidak mempunyai masa kadaluarsa dan bisa digunakan selama nomor kWh
meter sama dengan pembelian.
Adapun terdapat dua cara
untuk mengatasi token listrik yang gagal masuk ke meteran, yakni Lapor melalui
aplikasi PLN Mobile dan Lapor melalui layanan telepon 123