IPadang, Khazanah – Ikan
koi bisa menjadi inspirasi peluang bisnis yang cukup besar bagi UMKM. Hal
tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi saat menutup kontes
ikan koi, bertajuk "2nd Sumatera Barat Young Koi Show 2023" yang digelar
Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar bekerja sama dengan Komunitas Pondok Koi
Sumatera di Padang, Minggu (13/08/2023)
"Kontes ini selain untuk prestasi, juga
bisa menjadi inspirasi bagi UMKM di Sumbar untuk memanfaatkan peluang bisnis
ikan nonkonsumsi," kata Mahyeldi.
Menurutnya, potensi ikan nonkonsumsi atau ikan
hias di Sumbar cukup besar. Tidak hanya sebatas jenis koi, tetapi juga ikan
hias laut dan tawar.
Catatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Sumbar, ada sekitar 150 ribu ekor ikan hias asal Sumbar diekspor ke luar negeri
setiap tahunnya.
"Peluang ini harusnya bisa dimanfaatkan oleh
UMKM Sumbar," lanjut Gubernur Sumbar.
Terkait kontes ikan koi, Mahyeldi mengatakan ajang
ini merupakan salah satu kegiatan yang ditunggu-tunggu tidak saja di Sumbar,
tetapi di berbagai daerah di Indonesia.
Itu terbukti dari asal peserta kontes itu yang
tidak hanya dari Sumbar, tetapi juga dari provinsi tetangga di Sumatera, Jawa,
Bali hingga Sulawesi.
"Ke depan, harus ada ciri khas khusus untuk
kontes koi ini, misalnya merchandise unik, sehingga akan memperkuat branding-nya," ujarnya.
Ia menyebutkan, pemerintah sangat mendukung
semua kegiatan positif yang digelar di Sumbar, apalagi yang mendatangkan banyak
orang, karena akan ada dampak berantai secara ekonomi.
"Hotel penuh, usaha kuliner dan oleh-oleh
tumbuh. Destinasi wisata dikunjungi. Ini memberikan efek positif bagi ekonomi Sumbar,"
lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Sumba, Reti Wafda mengatakan, kontes koi itu adalah pelaksanaan untuk
tahun kedua.
"Pada tahun pertama dulu, pelaksananya
hanya Komunitas Pondok Koi Sumatera. Tahun ini Pemprov Sumbar memberikan
dukungan secara aktif dengan ikut sebagai panitia pelaksana," katanya.
Pada kegiatan yang digelar 11-13 Agustus 2023
itu diikuti 80 orang peserta dengan 414 ekor ikan koi kontes.
"Kita menghadirkan enam orang juri, semuanya
memiliki kompetensi dan berasal dari luar Sumbar," katanya.
Selanjutnya kegiatan kontes koi tersebut, menurutnya, akan menjadi agenda tahunan di Sumbar.