Oleh: Eko Yanche Edrie
Lagu lawas Koes Plus ‘Ke Jakarta,...aku kan kembali...” bisa menjadi inspirasi wartawan anggota PWI membawa organisasi ini kembali ke khittah 1946. Setahun setelah kemerdekaan, para wartawan mendeklarasikan PWI untuk dijadikan sebagai organisasi yang benar-benar jadi pilar keempat atau setidaknya mewadahi pers yang tidak menjadi aloat politik partai politik, apalagi terkooptasi oleh kekuasaan.
Tahun depan, pada 9 Februari 2024, peringatan Hari Pers Nasional –yang berrsamaan dengan 78 tahun PWI—sudah ditetapkan oleh pengurus pusat PWI, dilaksanakan di Jakarta. Pilihan Jakarta itu amat bijak lantaran pada waktu yang hampir bersamaan dilaksanakan helat nasional, Pemilu 2024. Tentu Ketua Umum PWI, Hendry Chaerudin Bangun bersama pengurus yang sudah terbentuk hasil Kongres Bandung sudah dengan segala pertimbangan untuk memilih Jakarta sebagai tempat pelaksanaan HPN.
Seperti siaran pers disampaikan Wakil Sekjen PWI, Raja Parlindungan Pane dan mengutip Ketua Panitia Pelaksana HPN, Marthen Slamet Susanto, HPN 2024 mengusung tema Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Keutuhan Bangsa. Tema yang mengait dengan kondisi nasional yang sedang dalam tahun politik.
Kenapa Jakarta akan tempat untuk titik balik PWI? Karena seperti yang dinyatakan oleh Ketua Umum Hendry Ch Bangun tentang apa yang ia nsebut PWI Merah Putih, PWI yang berwawasan kebangsaan. Dengan menyatakan PWI kembali ke Khittah 1946, berarti PWI ingin menegaskan kembali nilai perjuangan terkait keberagaman bangsa Indonesia dan Kemerdekaan Pers.
Itu artinya selang beberapa lama PWI ‘sempat’ menjauh dari khittah 1946 itu. Okelah, perjalanan sejarah tentu tak bisa kita pungkiri, ada pasang naik ada pasang surut. Pinisi besar di tengah samudera bisa dihembus angin ke sana kemari, jika kemudi diserahkan kepada nahkoda dan awak yang kurang cakap. Kini, tentu tertumpang harapan kepada nahkoda serta awak baru yang akan melayarkan pinisi besar bernama PWI ini ke pelabuihan tujuannya: menjadikan pers yang semestinya.
Dalam waktu dekat, sebagaimana disampaikan Raja Pane, bahwa gagasan-gagasan besar PWI terkait nilai kebangsaan juga akan dipromosikan lewat acara-acara yang dikemas dalam Road to HPN 2024.
“Kita ingin penyelenggaraan kali ini berbeda, tak saja menjadi pestanya masyarakat pers, tapi bisa juga dikenal oleh lapisan masyarakat lainnya,”tulis Raja Pane dalam siaran pers PWI Pusat.
Banyak agenda dalam HPN 2024, tetapi sebagaimana diinginkan oleh pengurus baru PWI, HPN kali ini tidak hendaknya bukan unyuk wartawan saja, tetapi benar-benar untuk Indonesia.