×

Iklan

PENUTUPAN FESTIVAL ANAK SUMBAR 2023
Harneli: Asuh Anak dengan Kasih Sayang, Jangan dengan Emosi

19 November 2023 | 18:14:44 WIB Last Updated 2023-11-19T18:14:44+00:00
    Share
iklan
Harneli: Asuh Anak dengan Kasih Sayang, Jangan dengan Emosi

Padang, Khazanah – Penampilan kanak-kanak dengan segala kreativitasnya pada Festival Anak Sumbar 2023, sungguh mengagumkan dan mengundang decak kagum Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Bunda PAUD Ummi Harneli. Orang nomor satu di Ranah Minang itu bersama istri tak beranjak dari duduknya meski kegiatannya cukup padat pada Minggu (19/11/2023).

Panggung utama pada Minggu petang itu, menyajikan panggung ekspresi anak, seperti Forum Anak Kota Padang menyuguhkan nyanyian dan Forum Anak Pesisir Selatan menampilkan tarian. Ada pula permainan anak tradisional, yaitu main kajai atau permainan karet gelang yang dijalin menjadi seperti tali yang lentur dan panjang. Biasanya permainan ini dimainkan oleh anak-anak perempuan Minang dulunya.

Tujuh orang anak dari Sanggar Kata Gerak dengan kostum pakaian bermain anak-anak pada umumnya tampil memukau hadirin. Kajai mereka rentangkan dan kedua ujungnya dipegang oleh 2 orang anak, lalu anak lainnya akan melompati kajai tersebut. Lainnya, mereka membelitkan kaki pada kajai dan kemudian dengan caranya pula melepaskan lilitan itu.

    “Anak-anak zaman sekarang sepertinya tak kenal dengan permainan kajai ini,” komentar salah satu orangtua peserta dari Kota Solok, Nurhayati.

    Nurhayati terlihat serius menyaksikan permainan kajai itu seakan mengenang masa kecilnya. Dia datang ke Festiva Anak Sumbar yang bertajuk “Pertemuan di Taman Bermain” ini untuk mendampingi 2 orang cucunya, masing-masing murid SD dan siswa SMA. Menurut Nurhayati, kedua cucunya  sangat senang dan bahagia sekali mengikuti kegiatan ini.

    “Cucu saya sangat senang dan bersemangat mengikuti kegiatan ini, bisa bertemu dengan teman-teman sebayanya dari berbagai daerah dan bermain sepuasnya,” terang Nurhayati.

    Hal senada disampaikan Kabid PPA Dinas Sosial Kota Sawahlunto, Rina Nasri. Anak-anak yang didampinginya mengaku bersemangat dan sangat senang bisa menjadi peserta kegiatan festival ini. Oleh sebab itu, pihaknya berharap kegiatan serupa dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.

    Usai panggung ekspresi dilanjutkan dengan Deklarasi Suara Anak Indonesia oleh Pengurus Forum Anak Sumbar. Mereka meminta pemerintah agar memberikan perhatian dan memenuhi hak-hak mereka. Selain itu, mempertimbangkan keberadaan mereka saat mengambil berbagai kebijakan.

    Setelahnya Mahyeldi dan Ummi Harneli didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sumbar Gemala Ranti, berbaur dengan anak-anak yang didampingi guru dan orangtua, duduk di rumput dan terlibat dialog dengan mereka.

    “Ini adalah kewajiban kita semua untuk menjamin dan melindungi anak-anak serta memenuhi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang optimal,” ujar Mahyeldi merespon deklarasi Suara Anak Indonesia Sumbar.

    Sementara Harneli menyebut tentang pola asuh dalam keluarga. Dia mengingatkan para orangtua agar jangan mengasuh dan mendidik anak dengan emosi apalagi dengan kekerasan, tapi asuh anak dengan kasih sayang dan penuh kelembutan. Termasuk juga guru-guru di sekolah, jangan mendidik muridnya dengan marah-marah atau main pukul, tapi didik dengan kasih sayang.

    “Untuk para orangtua, terapkan pola asuh anak dengan kasih sayang. Sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW, ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Apa yang diajarkan ibu di rumah hal itu akan menjadi bekal anak dalam bergaul dan bermasyarakat,” katanya. (devi)