×

Iklan

KEBAKARAN DI WISMA UTAMA, PARAK LAWEH
Hanguskan 10 Petak Rumah, Puluhan Korban Diungsikan

29 Oktober 2024 | 22:37:58 WIB Last Updated 2024-10-29T22:37:58+00:00
    Share
iklan
Hanguskan 10 Petak Rumah, Puluhan Korban Diungsikan
API membesar menghaguskan 10 petak rumah di Wisma Utama, Parak Laweh, Lubuk Begalung, Padang

Padang, Khazanah – Sepuluh petak rumah semi permanen di komplek Wisma Utama, Tepi Air RT 01, RW 03, Kelurahan Parak Laweh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, kota Padang habis dilahap sijago merah, Senin malam (28/10/2024).

Kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 21.30 tersebut diduga berasal dari kabel listrik arus pendek disalah satu rumah warga, kemudian api menjalar dan merambat ke rumah lain yang letaknya berdekatan, ditambah lagi banyak tumpukan barang bekas yang mudah terbakar di sekitar rumah dan tiupan angin yang cukup kencang.

    Api begitu cepat merambat dan melahap beberapa bangunan yang ada di tepi Sungai Banda Bakali tersebut.

    “Beberapa kali terdengar ledakan dari tabung gas yang tidak sempat di lepas,” kata salah seorang warga yang berada dilokasi tersebut.

    Tim pemadam kebakaran (Damkar) kota Padang dengan 80 anggota sampai dilokasi langsung berjibaku memadamkan api. Lebih kurang 7 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan, ditambah lima unit ambulan dari PMI Kota Padang yang langsung membantu membawa keluarga korban yang pingsan dan luka-luka ke rumah sakit.

    Seluruh korban kebakaran diungsikan ke masjid At-Taubah yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. Masyarakat dan perangkat RT, RW bahu membahu membantu keluarga korban, ada yang membawa makanan dan minum serta mendirikan tenda darurat serta menyiapkan ruangan untuk bermalam.

    “Alhamdulillah, warga wisma utama dan para pemuda langsung membantu mengevakuasi keluarga korban ke masjid,” kata ketua RW 03 Rosaldi.

    Ia juga menjelaskan lebih kurang 13 Kepala Keluarga atau 59 orang warga yang terdata telah diungsikan semua.

    “Untuk anak-anak dan ibu-ibu tidurnya di ruang sekretariat masjid dan yang lainnya bisa di tenda yang didirikan oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kota Padang,” jelasnya.

    Bantuan dari beberapa donaturpun berdatangan yang ditampung posko di teras masjid At-Taubah. Ada yang membawa nasi bungkus, minuman, mie instan, roti, dan lain-lain.

    Sekitar pukul 24.00 api baru bisa dipadamkan dan listrik yang sebelumnya dipadamkan beberapa jam, sudah menyala kembali setelah petugas PLN turun ke lokasi.

    Salah seorang korban Nila (52) mengatakan, api sangat cepat membakar rumahnya dan tidak ada barang yang dapat diselamatkan.

    “Indak ado nan bisa kalua, abih sadonyo pak,” ucap Nila tertunduk lesu berurai air mata.

    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Wisma Utama tersebut, kerugian materil ditaksir lebih dari 750 juta. (JJ)