×

Iklan

ANTISIPASI LONJAKAN COVID-19
Gubernur Sumbar Minta OJK Arahkan CSR Perbankan Bantu Ketersediaan Stok Oksigen

15 Juli 2021 | 17:08:09 WIB Last Updated 2021-07-15T17:08:09+00:00
    Share
iklan
Gubernur Sumbar Minta OJK Arahkan CSR Perbankan Bantu Ketersediaan Stok Oksigen
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat meninjau vakninasi massal perbankan yang bertema 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' di BRI Corporate University Campus, Padang (15/7).

Padang, Khazminang.id-- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi minta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sumbar ikut berperan mengarahkan dana CSR perusahaan perbankan atau lembaga keuangan lain untuk membantu ketersediaan stok oksigen guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

"Kita membutuhkan seluruh skema yang memungkinkan dalam menjaga ketersediaan stok oksigen ini termasuk melalui dana CSR perusahaan. Kita berharap OJK bisa berperan untuk hal ini," katanya saat meninjau vakninasi massal perbankan yang bertema 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' di BRI Corporate University Campus, Padang (15/7).

Gubernur mengatakan, belajar dari kondisi di Jawa kekurangan oksigen jadi salah satu kendala dalam perawatan pasien COVID-19 karena itu stok dan ketersediaan oksigen di Sumbar harus benar-benar siap untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus.

    "Sekarang bahan baku untuk oksigen dari Jawa sudah mulai dikurangi karena itu kita butuh solusi lain dalam menyediakan stok oksigen di Sumbar," katanya.

    Mahyeldi juga mengapresiasi vaksinasi yang dilakukan OJK bersama BRI. Sebab, vaksinasi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terpapar virus Covid-19.

    Iya mengatakan, Pemprov Sumbar terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi dengan berbagai cara di antaranya bekerjasama dengan TNI-Polri dan saat ini juga ada dukungan dari OJK dan pihak perbankan.

    "Kita berharap dengan vaksinasi yang masif health immunity bisa segera tercapai sehingga roda perekonomian pun bisa kembali pulih seperti sediakala," ujarnya.

    Menurut Mahyeldi, hingga saat ini belum ada ilmu untuk membunuh virus Covid-19 karena itu ada kemungkinan ke depannya virus ini akan tetap ada. Tetapi jika health immunity tercapai manusia bisa hidup berdampingan dengan virus ini seperti halnya dengan virus influenza.

    Selain meningkatkan imun dengan cara vaksinasi dan mengkonsumsi makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh, masyarakat juga perlu meningkatkan keimanan karena Indonesia adalah negara yang berketuhanan.

    Sementara itu Kepala OJK Perwakilan Sumbar, Yusri mengatakan vaksinasi yang dilakukan adalah tindak lanjut dari perintah Presiden RI agar industri jasa keuangan bisa menjadi sentral vaksinasi di Indonesia.

    Kementerian Kesehatan sudah mengalokasikan vaksin bagi OJK dan Bank Indonesia dan industri jasa keuangan sebanyak 10 juta vaksin sampai Desember 2021.

    Untuk Kota Padang selama tujuh hari ke depan diharapkan capaian vaksinasi bisa mencapai 10.400 orang.

    Vaksinasi yang diberikan oleh OJK tersebut ditujukan bagi BRI, BNI, Bank Mandiri, BCA, CIMB Niaga dan pegawainya, keluarganya, nasabah dan masyarakat umum.

    "Mudah-mudahan dalam tujuh hari ke depan target 10.400 vaksinasi tersebut bisa tercapai," ujarnya.

    Setelah Kota Padang, vaksinasi yang diinisiasi OJK itu juga akan dilaksanakan di seluruh kota dan kabupaten di Sumbar dengan target 16 ribu-17 ribu vaksinasi. (Rina Akmal)