![]() |
(foto: Ist/net)) |
Padang
,
Khazminang.id-- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi
Ansharullah mengaku tidak mengetahui kebijakan PT Hutama Karya yang
menghentikan pembangunan fisik tol Padang-Pekanbaru seksi I karena lambatnya
pembebasan lahan.
"Siapa bilang dihentikan, saya sendiri gubernur tidak mengetahui kalau
dihentikan. Tidak benar itu, hoak itu," kata Mahyeldi di Padang, Jumat (5/3).
Meski demikian ia belum bersedia untuk menjelaskan lebih jauh tentang polemik
pembangunan tol tersebut.
Kepastian penghentian pembangunan fisik tol Padang-Pekanbaru pada seksi I
Padang-Sicincin sepanajng 36,6 kilometer disampaikan Project Director PT Hutama
Karya Infrastruktur Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singal, Kamis
(4/3/2021) malam.
"Betul, Jakarta sudah sampai pada keputusan menghentikan proyek tol
Padang. Disebabkan tidak jelasnya kapan pembebasan lahan
diselesaikan,"sebut Marthen dihubungi via pesan Whatsapp, sebagaimana dilansir
Antara
Tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin peletakan batu pertama dilakukan
Presiden Joko Widodo Februari 2018 bersamaan dengan jalan tol Pekanbaru-Dumai
sepanjang 133 kilometer.
Pembangunan tol Padang-Pekanbaru masih terseok-seok. Belum sampai 36,6
kilometer lahan yang dibebaskan sementara tol Pekanbaru-Dumai sudah beroperasi.
Kabar penghentian pembangunan tol oleh PT Hutama Karya itu tidak menghambat
upaya pembebasan lahan yang dilakukan,
prosesnya tetap berlanjut di Padang Pariaman, Jumat nanti.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumbar, Jasman Rizal
menjelaskan pertemuan di kantor Bupati Padang Pariaman dengan agenda penyerahan
uang ganti untung pembebasan lahan jalan tol Padang - Sicincin kepada
masyarakat telah berlansung.
Pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Padang Pariaman yang didampingi oleh
Forkopimda Kabupaten Padang Pariaman, Kanwil BPN, Pejabat Pemprov Sumbar
(dipimpin oleh Kepala Balitbang Prov Sumbar), PPK pengadaan tanah jalan tol
Padang - Pekanbaru 1 Kemen PUPR, perwakilan BANK BRI, Kepala Bapeda dan
Inspektorat Padang Pariaman.
Penyerahan ganti kerugian itu adalah sebesar Rp14 milyar untuk 24 bidang dan 10
penggarap. Sebelumnya juga telah dibayarkan kepada masyarakat sebesar Rp36
milyar kepada 33 bidang dan 10 penggarap.
Panjang ruas jalan tol Padang Sicincin adalah 36,6 km, yang dibagi atas dua
penetapan lokasi (penlok)
Penlok I sta0-4.2 sudah selesai pembebasannya. Penlok II sta 4.2-36.6 sedang
dalam proses (*/Novrizal
Sadewa).