×

Iklan


Gubernur Mahyeldi: Jika Danau Mau Bersih, Keramba Harus Dikurangi

25 Mei 2021 | 11:43:36 WIB Last Updated 2021-05-25T11:43:36+00:00
    Share
iklan
Gubernur Mahyeldi: Jika Danau Mau Bersih, Keramba Harus Dikurangi
Danau Maninjau dan ribuan keramba

Padang, Khazminang.id – Jika danau Maninjau akan dikembalikan ke kondisi normal lagi menjadi sebuah danau yang natural, maka tak ada jalan lain kecuali mengurangi jumlah keramba yang menjamur di permukaan danau.

“Ini akan terus kita upayakan, kita dorong Pemkab Agam untuk terus mengurangi jumlah keramba apung dari yang sekrang masih 17 ribu menjadi hanya 6 ribu saja,” tutur Gubernur Mahyeldi Ansharullah hari di Maninjau.

Menurut dia, jumlah karamba yang ada saat ini akan terus berkurang, Pemprov sudah berkoordinasi dengan Pemkab Agam dan masyarakat Salingka Danau Maninjau untuk lebih maksimalkan dalam rangka mengembalikan  Maninjau sebagai danau  yang sehat," kata Mahyeldi saat menyerahkan bantuan Pemerintah Provinsi Sumbar kepada nelayan berupa mesin longtail 8,5 PK sebanyak 44 unit senilai Rp. 349.103.040,-. di Jorong Galapuang Nagari Tanjuang Sani Kecamatan Tanjuang Raya Kabupaten Agam, Minggu (23/5/2021).

    Maksud penyerahan bantuan tersebut untuk mengalihkan usaha perikanan budidaya keramba jaring apung menjadi usaha penangkapan ikan di Danau Maninjau. 

    "Mengurangi jumlah budidaya keramba jaring apung namun juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Danau Maninjau, perlu kesepakatan dengan semua masyarakat sekitarnya, untuk melakukan pembersihan di danau guna menjaga kualitas air serta Danau Maninjau sebagai destinasi wisata prioritas," ungkap Mahyeldi.

    Mahyeldi berharap  kepada masyarakat sekitar danau berangsur beralih dari memiara keramba ke nelayan tangkap. Total yang berpotensi menjadi nelayan tangkap adalah sebanyak 560 nelayan. Maka pihak pemprov Sumbar bersedia membantu yang intinya tidak akan merugikan masyarakat.

    "Pemprov Sumbar bersedia mengucurkan dana sebesar Rp15 miliar asalkan nelayan mau maninggalkan keramba dan menjadi nelayan tangkap. Karena diketahui Danau Maninjau ini termasuk juga salah satu dari 15 danau yang ada di Indonesia yang akan dibersihkan, dapat dijadikan salah satu destinasi pariwisata superprioritas," ujarnya.

    Padatnya kegiatan budidaya ikan menggunakan keramba jaring apung di Danau Maninjau saat ini, telah menyebabkan pencemaran air dan kerusakan lingkungan danau.  Sehingga diperlukan alternatif usaha perikanan yang dapat menjaga kelestarian sumberdaya ikan di Danau Maninjau yang menggunakan kegiatan penangkapan ikan menggunakan sarana penangkap ikan yang ramah lingkungan. (eko)